RI Lagi-Lagi Buka Keran Impor, dari Gula, Bawang, Sampai Sapi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 18/01/2022 17:45 WIB
Foto: Gula kristal mentah (raw sugar) impor (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan bahwa pihaknya bakal berupaya untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di tahun 2022 ini. Ia pun sudah mengeluarkan izin impor dari beberapa komoditas, mulai dari gula, daging sapi hingga bawang putih.

"Seperti gula, izin impornya sudah saya keluarkan. Itu akan menjadi cukup, lebih dari cukup untuk memastikan bahwa kalau terjadi kenaikan harga kita mempunyai stok yang cukup untuk kepentingan nasional. Kedua, begitu juga dengan sapi, saya tidak bisa menyebutkan jumlahnya, karena di international market harganya lagi tight," katanya dalam Outlook Perdagangan 2022, Selasa (18/1/22).

Indonesia memang banyak bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan pokok. Misalnya gula dari India, sapi dari Australia, kedelai dari Amerika Serikat dan Brazil hingga bawang putih dari China.


"Bawang putih, 95% dari bawang putih Indonesia itu impor. Tahun lalu, Kementerian Pertanian mengeluarkan izin impor 864 ribu ton. Yang kita keluarkan di Kementerian Perdagangan hanya 600 ribu ton, realisasinya tidak lebih dari 475 ribu ton. Jadi memang biasanya kita mengimpor untuk bawang putih sekitar 500 ribu ton, dan ini sesuai dengan apa yg kita jalankan dari tahun per tahunnya," jelas Lutfi.

"Tetapi saya bisa memastikan bahwa semua izinnya sudah keluar, sudah di market, dan mereka sudah siap masuk. Bahkan beberapa barang yang sudah dikeluarkan izinnya akan sampai di pelabuhan Indonesia minggu depan atau minggu terakhir dari bulan Januari. Jadi kita sudah siap dan lengkap angka-angkanya," lanjutnya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Sambut Kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim