Diguncang Gempa & Tsunami, Tonga 'Seperti Pemukaan Bulan'
Jakarta, CNBC Indonesia - Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai di Tonga meletus akhir pekan kemarin. Letusan ini menimbulkan tsunami yang berdampak, tak hanya di Tonga tapi juga bibir pantai Jepang dan Amerika Serikat (AS).
Aktivitas gunung itu sendiri belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Justru sebaliknya, gunung itu pada hari ini dilaporkan meletus kembali dan menimbulkan gelombang besar.
Warga sekitar menggambarkan bagaimana peristiwa terjadi. "Abu dari gunung bawah laut itu membuat bagian Tonga seperti pemandangan bulan," kata penduduk di pulau Pasifik itu ditulis The Independent, Senin (17/1/2022).
Partikel yang dipancarkan oleh letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai diyakini sebagai peristiwa "sekali dalam satu milenium" . "Menggelapkan langit dan mencemari pasokan air," tulis media itu lagi.
Hal ini bukan tappa dasar. Letusan gunung itu memicu gempa berkekuatan magnitudo 7,4.
Orang-orang telah meninggalkan daerah dataran rendah karena takut gelombang akan bertambah besar. Saluran listrik, internet, dan telepon mati.
Mengutip BBC International, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) menyebut ada 80.000 orang terdampak. Raja Tonga juga dievakuasi.
"Kami duga ada hingga 80.000 orang yang terkena dampak letusan itu sendiri atau dari gelombang tsunami dan genangan akibat letusan," katanya IFRC.
"Ini bencana yang mengejutkan orang-orang, jadi kami menaruh perhatian pada pulau-pulau terluar itu."Negara tetangga Tonga, Selandia Baru dan Australia disebut telah mengirimkan pesawat ke Tonga untuk memantau kerusakan. Angkatan Pertahanan Selandia Baru mengungkapkan bahwa sebuah pesawat telah pergi untuk membantu dalam penilaian dampak awal daerah dan pulau-pulau dataran rendah.
Tonga sendiri mencatat gelombang setinggi 1,2 meter akibat letusan itu. Letusan Sabtu dikabarkan terdengar hingga 2.383 km.
(sef/sef)