Round Up Terpopuler

Fakta-fakta Gempa M 6,6 Banten yang Picu Ratusan Rumah Rusak

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Sabtu, 15/01/2022 07:00 WIB
Foto: Suasana usai gempa M 6,6 di Pandeglang, Banten (Tangkapan layar warga Pandeglang)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempabumi dengan kekuatan M 6,6 terjadi di Banten, Jumat (14/1/2022) petang. Efek gempa tidak hanya terasa di Banten, melainkan juga Bandar Lampung, Jakarta, hingga Bandung.

Dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi gempabumi itu terjadi di 7.01 LS dan 105.26 BT atau 52 km barat daya Sumur, Banten. Kedalaman titik gempa 10 KM.

"Tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis @BMKG. "Hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi."

Dalam keterangan pers virtual, Kepala BMKG menjelaskan, usai gempabumi itu, terjadi lima gempa susulan usai gempa M 6,6 hari ini. Kekuatan gempa terbesar adalah M 5,7.

Ia lantas mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada. Masyarakat juga diimbau jangan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar.


Per Sabtu (15/1/2022) 03:34:28 WIB, gempa susulan kembali terjadi dengan kekuatan M 4,7. Titik gempa adalah 7.01 LS dan 105.28 BT dengan kedalaman 12 KM.


Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro mengungkapkan jumlah rumah rusak di Pandeglang akibat gempa M 6,6 terus bertambah.

Berdasarkan data yang disampaikan Sabtu (15/1/2022) pagi, jumlah rumah rusak bertambah menjadi 738 unit dari sebelumnya 263 unit.

"Kemungkinan data bangunan rumah rusak itu terus bertambah," ujar Girgi seperti dikutip CNN Indonesia.

Ia kemudian mendetailkan data tersebut bahwa 164 rumah dari 738 yang rusak mengalami kerusakan berat. Sedangkan 170 unit rusak sedang dan 413 rusak ringan.

"Kami hingga kini masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan belum mendata jiwa terdampak bencana," kata Girgi Jantoro.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemarau Datang Lebih Lambat - Trump Ngamuk