Patahan Naik Picu Gempa Banten M6,6

redaksi, CNBC Indonesia
14 January 2022 18:12
Gempa, warga berhamburan keluar gedung (Tangkapan layar warga)
Foto: Gempa, warga berhamburan keluar gedung (Tangkapan layar warga)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi telah terjadi gempa tektonik berkekuatan magnitudo M6,6 di Selatan Banten pada Jumat (14/1/2022) pukul 16:05:41 WIB. Titik gempa pada 7.01 LS dan 105.26 BT atau 52 km barat daya Sumur, Banten.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, gempa dengan titik lokasi di laut tersebut berjarak 52 km arah kota Pandeglang dengan kedalaman 40 km. Gempa tersebut gempa bumi jenis dangkal subduksi lempeng Samudera Indo-Australia menuju benua Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme, sumber gempa bumi pergerakan naik atau merupakan akibat patahan naik. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa tersebut. Gempa tersebut dirasakan guncangannya hingga Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, kabupaten Bogor, dan Kotabumi hingga 2-3 MMI," kaat Dwikorita dalam jumpa pers virtual, Jumat (14/1/2022).

Dari hasil pemodelan tsunami, ujar dia, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

BMKG mencatat, sepanjang tahun 1851 - 2019, terjadi 8 kali gempa bumi, termasuk yang memicu tsunami di wilayah yang sama.

"Sejak guncangan pertama, telah terjadi 5 kali gempa susulan dengan kekuatan terbesar magnitudo M5,7," kata Dwikorita.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berikut Penjelasan Lengkap BMKG Soal Gempa Di Banten

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular