Kasus Covid RI Mulai Naik, Luhut: Jangan ke Luar Negeri Dulu

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
12 January 2022 09:28
Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali mengimbau agar masyarakat tidak bepergian ke luar negeri di tengah lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Imbauan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers virtual, Rabu (12/1/2022).

Dalam paparannya, Luhut menjelaskan Covid-19 varian Omicron telah teridentifikasi di 150 negara. Ia menimbulkan gelombang baru dengan puncak yang lebih tinggi di berbagai negara di dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, Eropa, dan negara-negara lain.

"Indonesia bukan tidak mungkin dapat menghalangi hal yang sama dan kami melihat sudah ada tanda-tanda mulai masuk di Indonesia karena ada peningkatan data yang akan saya jelaskan kemudian," ujar Luhut.

"Namun kita tidak perlu panik, tetapi kita semua harus waspada menghadapi ini. Karena pengalaman kita menghadapi varian Delta kemarin," lanjutnya.

Per kemarin, kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 802. Sebagian besar disumbangkan oleh PPLN (pelaku perjalanan luar negeri). Dari 537 kasus di Jakarta, 435 kasus berasal dari PPLN.

"Oleh karenanya, untuk kesekian kalinya, kami sekali lagi mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian dulu ke luar negeri dalam 2-3 minggu ke depan. Untuk menjaga penularan yang makin cepat dari luar negeri," kata Luhut.

"Kami akan terus memonitor secara cepat perkembangan dan akan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan. Perawatan di rumah sakit akan menjadi salah satu indikator utama. Kami akan high alert atau siaga utama ketika BOR mendekati 20%-30% di rumah sakit," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Menggila! Tak Sembarang Orang Beraktifitas di Luar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular