
Waspada! Kasus Covid Omicron RI Bakal Lebih Tinggi dari Delta

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tak memungkiri bahwa kenaikan transmisi varian omicron akan jauh lebih tinggi dibandingkan varian delta.
Hal tersebut dikemukakan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti dikutip, Rabu (12/1/2022)
"Kita akan menghadapi gelombang dari omicron ini," kata Budi dalam konferensi pers.
Meskipun transmisi diperkirakan lebih tinggi, namun Budi menegaskan bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit akibat omicron jauh lebih sedikit dibandingkan delta.
Maka dari itu, pemerintah akan menerapkan strategi layanan yang berbeda. Kementerian Kesehatan akan menggeser layanan dari yang sebelumnya fokus ke rumah sakit, menjadi fokus pada perawatan di rumah.
"Karena akan banyak orang yang terkena, dan tidak perlu ke rumah sakit," kata Budi.
Adapun dari total 414 kasus omicron di Indonesia, setidaknya hanya dua orang yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan dengan bantuan tabung oksigen.
Sementara itu, sebanyak 114 orang di antaranya atau sekitar 26% masyarakat yang terinfeksi juga sudah sembuh dan bisa kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
"Jadi kesimpulannya memang walaupun omicron ini cepat, transmisinya relatif lebih ringan dari keparahannya," jelasnya.
Budi meminta seluruh masyarakat tidak panik dalam menghadapi gelombang omicron. Pemerintah, ditegaskan dia, akan memberikan yang terbaik dalam menangani wabah ini.
"Tidak usah panik, kita sudah mempersiapkan diri dengan baik," tegasnya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 506 Orang RI Terpapar Covid-19 Omicron, Terbanyak DKI