Dengerin Guys! Ilmuwan Ini Bongkar Kunci Akhiri Pandemi
Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang dokter terkemuka dari Israel mengatakan bahwa tiga dosis vaksin dapat memberikan perlindungan yang cukup terhadap gejala parah Covid-19. Ia menyebut bahwa proteksi vaksin itu pun akan berjalan cukup lama.
Berbicara kepada CNBC International, spesialis penyakit menular di Pusat Medis Sheba Israel, Profesor Eyal Leshem, mengatakan kekebalan yang didapatkan dari dua atau tiga dosis vaksin dirasa mampu untuk menahan perkembangan mutasi Covid-19 yang parah di masa depan. Hal ini terlihat dari datangnya varian Omicron yang dinilai tidak terlalu berbahaya.
"Jadi ada kemungkinan bahwa orang yang telah memiliki dua atau tiga dosis vaksin saat ini, dan kemudian selama gelombang ini terpapar dengan omicron atau terpapar selama gelombang mendatang dengan varian lain yang kurang ganas, tidak memerlukan booster lain sama sekali," ujarnya dikutip Rabu (12/1/2022).
Leshem sendiri mengakui bahwa keputusan negaranya yang memberlakukan vaksinasi dosis keempat tidak memiliki dasar yang sangat kuat. Pasalnya hal itu dilakukan atas saran dari ahli dan bukan berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.
"Kami benar-benar memiliki sedikit data ilmiah yang menunjukkan bahwa dosis keempat akan menambah perlindungan yang ditingkatkan secara substansial terhadap penyakit parah dan rawat inap," tambahnya.
Saat ini sendiri beberapa negara di dunia telah memberlakukan penyuntikan dosis penguat untuk vaksin Covid-19. Hal ini dilakukan mengingat berkurangnya proteksi yang diberikan oleh dua dosis vaksin.
Salah satu negara yang akan melakukan ini adalah Indonesia. Presiden Joko Widodo menyebut dosis ketiga akan mulai diberikan pada 12 Januari 2022 secara gratis. Untuk tahap pertama, pemerintah akan memberikannya kepada kelompok lansia dan kelompok rentan terhadap penyakit.
(sef/sef)