Omicron Melonjak, Luhut Wanti-Wanti Warga Tak ke Luar Negeri!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 January 2022 15:44
Keterangan Pers Menteri terkait “Evaluasi PPKM”, Kantor Presiden, Senin (10/1/2021). (Tangkapan layar youtube Setpres RI)
Foto: Keterangan Pers Menteri terkait “Evaluasi PPKM”, Kantor Presiden, Senin (10/1/2021). (Tangkapan layar youtube Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali mewanti-wanti warga di Indonesia agar tidak berpergian ke luar negeri hingga beberapa minggu ke depan.

Hal ini mengingat banyak kasus terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron berasal dari warga yang pulang dari perjalanan luar negeri.

"Kami mohon teman sekalian menahan diri untuk berjalan ke luar negeri kecuali penting. Pemerintah juga memberi perhatian khusus sejak awal Nataru, pelaku perjalanan membawa banyak masalah Omicron di RI," ungkap Luhut saat konferensi pers, Senin (10/01/2022).

Luhut menyampaikan, tren peningkatan kasus Omicron di Tanah Air dipicu oleh pelaku perjalanan luar negeri. Pada 9 Januari 2022 misalnya, dari 393 kasus Covid-19 di DKI Jakarta, sebanyak 300 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

"Indonesia, hari ini disampaikan tren peningkatan disebabkan pelaku perjalanan luar negeri. Presiden spesifik menganjurkan menahan diri beberapa minggu ke depan untuk tidak ke luar negeri. Konfirmasi pelaku perjalanan luar negeri mendominasi proprosi kasus harian, menyebabkan kasus aktif dan perawatan pasien Jawa-Bali karena pelaku perjalanan luar negeri, misalnya di 9 Januari lalu DKI Jakarta dari 393 kasus, hampir 300 kasus di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri," paparnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan kembali penambahan kasus Covid-19 Omiron. Dalam pernyataan yang diterima CNBC Indonesia Senin (10/1/2022), pemerintah menemukan 75 kasus Omicron baru.

Ini menjadikan total kasus saat ini menjadi 414 orang. Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga Sabtu (8/1/2022) sebanyak 278 orang.

Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal sementara sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," tegas Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi.

Secara rinci, kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski seseorang telah divaksinasi Covid-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Blak-blakan Dampak Omicron Lebih Kecil Dibanding Delta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular