
Megahnya Proyek Kilang 'Raksasa' Pertamina Balikpapan Rp100 T
PT Pertamina (Persero) tengah membangun kilang minyak raksasa di Balikpapan, Kalimantan Timur.

PT Pertamina (Persero) tengah membangun kilang raksasa di Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek ini bernama Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Proyek bernilai US$ 7 miliar atau sekitar Rp 100 triliun lebih ini berlokasi di samping kilang eksisting Pertamina. (Dok: Pertamina)

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, bersama sejumlah jajarannya mengecek proyek kilang Balikpapan, Sabtu (8/1/2022). Menurut Nicke, proyek kilang raksasa ini merupakan proyek infrastruktur terbesar yang ada di Indonesia pada saat ini. Kilang minyak di Balikpapan telah berdiri sejak 1922 atau akan berumur 100 tahun (1 abad) pada tahun ini. (Dok: Pertamina)

Setelah proyek RDMP selesai di 2023, produksi BBM di kilang Balikpapan ini akan bertambah menjadi 319 ribu barel per hari, dari kapasitasnya saat ini 180 ribu barel per hari. Rinciannya adalah, 122 ribu barel per hari bensin, 156 ribu barel per hari solar, dan 41 ribu barel per hari avtur. (Dok: Pertamina)

Megaproyek kilang Balikpapan ini pada puncaknya di Agustus 2022 bakal menyerap 19.500 orang pekerja. Saat ini jumlah orang yang bekerja di proyek ini adalah 10.160 orang. Dari jumlah ini, 98,9% merupakan pekerja lokal dari Balikpapan dan luar Balikpapan, sedangkan 1,1% sisanya adalah pekerja asing. (Dok: Pertamina)

Hingga Desember 2021 proyek ini telah menelan anggaran Rp 27,93 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak 30,06% digunakan untuk belanja komponen dari dalam negeri. Sehingga dampaknya bagi ekonomi nasional sangat besar. Megaproyek kilang ini bakal meningkatkan kapasitas produksi kilang Pertamina di Balikpapan menjadi 360 ribu barel per hari, pada akhir 2023. Saat ini kapasitas kilang di Balikpapan adalah 260 ribu barel per hari. Kualitas produk bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi di kilang ini juga meningkat dari EURO II menjadi EURO V. (Dok: Pertamina)

Terlihat ada 4 boiler raksasa yang masing-masing beratnya lebih dari 400 ton, berdiri di proyek kilang minyak Pertamina Balikpapan. Proyek ini berada di bawah subholding Pertamina yang bernama PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), yang merupakan induk usaha kilang dan petrokimia Pertamina. (Dok: Pertamina)