
Sudahlah, Jangan Pakai Masker Jenis Ini! Omicron Bisa Tembus

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus konfirmasi virus corona varian Omicron di tanah air terus bertambah. Hingga Jumat (7/1/2022) pasien positif virus corona varian Omicron telah berjumlah 318 orang.
Masyarakat pun diminta tetap patuhi protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker. Namun, masyarakat juga harus waspada, karena beberapa jenis masker tidak dianjurkan sebagai upaya pencegahan terinfeksi terutama varian Omicron.
Ketua Umum Perhimpunan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FISR, FAPSR, menjelaskan masker seperti apa yang efektif menangkal virus.
Menurutnya, masker seperti N95 yang harus digunakan para petugas medis dan masker double (masker bedah ditambah masker kain) untuk penggunaan sehari-hari.
Beberapa masker juga harus dihindari masyarakat. Berikut berbagai masker yang harus dihindari, yang sudah dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber:
Masker Katup
Mengutip dari detikhealth, masker ini berbahaya digunakan. Masker ini tidak disarankan karena bisa menulari orang sekitar.
Masker katup bisa membawa hembusan napas dari pemakai keluar. Sehingga kalau memakai masker katup itu menderita Covid-19, maka udara yang keluar dari masker membahayakan sekitarnya.
Masker Kain Bukan Katun
Masker kain dengan jenis bahan di luar katun tidak disarankan. Masker kain yang aman dipakai sehari-hari setidaknya memiliki tiga lapis berbahan katun, karena mempunyai pori-pori yang rapat.
Masker kain yang menggunakan bahan lain umumnya tak memiliki pori-pori serapat katun. Ini akan berbahaya bagi pengguna.
Masker Buff
University of Duke melakukan analisis seberapa efektif 14 jenis masker melindungi diri dari paparan Covid-19. Studi menunjukkan masker buff yang kerap dipakai pengendara motor adalah jenis masker yang paling tak efektif, lantaran tak bisa menahan droplet ketika berbicara.
Masker buff bisa lebih berisiko tinggi menularkan Covid-19 karena lebih banyak droplet yang tak tersaring. Bahkan, bahan masker buff disebut dapat memecah droplet menjadi partikel lebih kecil.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia