Ketika Biden Menyesal dan Minta Maaf ke Dunia, What Happened?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Jumat, 07/01/2022 18:10 WIB
Foto: AP/Evan Vucci

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2021 sudah berlalu. Namun, ada kisah menarik yang terekam dalam kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Di sela-sela pertemuan KTT COP 26 di Glasgow, Skotlandia, November lalu, Biden tiba-tiba menghaturkan permohonan maaf kepada seluruh warga dunia.

Permintaan maaf itupun beralasan. Presiden negeri adidaya itu menyesalkan tindakan pendahulunya Donald Trump yang menarik diri dari kesepakatan iklim global.


"Saya kira saya seharusnya tidak meminta maaf. Tetapi, saya meminta maaf atas kenyataan bahwa AS pada pemerintahan terakhir menarik diri dari Kesepakatan Paris dan membuat kami sedikit tertinggal," katanya dalam pidatonya.

Ia menegaskan bahwa kesepakatan iklim tidak akan membunuh potensi ekonomi sebagaimana yang disampaikan Trump. Sebaliknya, Biden mengatakan kesepakatan iklim justru akan membawa keuntungan ekonomi.

"Dalam malapetaka yang berkembang saat ini, saya percaya ada peluang luar biasa. Tidak hanya untuk AS tetapi untuk kita semua," katanya lagi.

Ia berjanji ke depan akan ada tindakan nyata yang dilakukan AS. Bukan kata-kata semata dalam mengantisipasi perubahan iklim.

"AS tidak hanya kembali ke meja tetapi mudah-mudahan memimpin dengan contoh ... Itulah mengapa pemerintahan saya bekerja lembur," katanya.

"Perubahan iklim sudah melanda dunia... Kita memiliki kemampuan berinvestasi dengan diri kita sendiri dan membangun energi bersih yang adil dan dengan prosesnya menciptakan jutaan pekerjaan dan peluang gaji bagi seluruh dunia."

Sejauh ini beberapa bencana di dunia dikaitkan dengan perubahan iklim. Terbaru, para analis lingkungan menyebut banjir yang terjadi di Malaysia merupakan efek dari bencana ekologis itu. Pasalnya, cakupan hujan lebih luas hingga ke Barat dan Tengah negara itu dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya terjadi di pantai Timur.


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konflik Iran-Israel Memanas, Dunia Soroti Manuver Trump