Buntut Krisis, PLN Ubah Kontrak Batu Bara Jadi Jangka Panjang

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
06 January 2022 16:35
PLN Kantor Pusat. (Dok: PLN)
Foto: PLN Kantor Pusat. (Dok: PLN)

Jakarta, CNBC Indoensia - PT PLN (Persero) untuk mengamankan pasokan batu baranya ke depan, akan melakukan kontrak jangka panjang. Hal ini supaya kejadian serupa seperti kelangkaan batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) miliknya bisa teratasi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan solusi permanen dan jangka panjang terkait pasokan energi primer PLN sangat dibutuhkan demi keandalan pasokan listrik ke masyarakat dan ketahanan energi nasional.

Dengan begitu, PLN akan bekerja keras, efektif dan efisien dalam menjaga pasokan energi primer pembangkit.

"Sebagai langkah antisipasi ke depan, PLN akan melakukan kontrak jangka panjang dan perikatan volume dengan swing 20%," terang Darmawan, kemarin (5/1/2022).

Meski kontraknya jangka panjang, kata Darmawan, harga batu bara tetap akan mengacu pada regulasi pemerintah dengan skema kirim Cost, Insurance and Freight (CIF/beli batu bara dengan harga sampai di tempat) atau skema Free on Board (FOB/beli batu bara di lokasi tambang).

Seperti yang diketahui, pasokan batu bara PLN pada Januari 2022 ini kritis, 20 pembangkit listrik berdaya 10.850 Mega Watt (MW) terancam padam. PLN membutuhkan 20 juta ton batu bara untuk membuat ketersediaan batu bara di pembangkit listrik dalam kondisi aman dengan minimal 20 hari operasi di bulan Januari 2022.

Sampai Rabu (5/1/2021), PLN sudah mendapatkan total kontrak 13,9 juta ton batu bara. Jumlah tersebut terdiri dari 10,7 juta ton kontrak eksisting PLN dan IPP, dan 3,2 juta ton kontrak tambahan. Tambahan pasokan ini akan masuk ke pembangkit PLN secara bertahap. Perseroan pun terus meningkatkan kecepatan dan efektivitas bongkar muat kapal pengangkut batu bara.

"Upaya kami salah satunya adalah memaksimalkan batu bara yang awalnya akan diekspor bisa dikirim ke pembangkit PLN," ungkap dia.

Menteri BUMN ErickThohir menyampaikan, beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh PLN diantaranya adalah pembelian batu bara jangka panjang. 

"Beberapa hal yang harus diperbaiki, bagaimana pembelian batu bara bisa jangka panjang, karena sudah ada DMO yang harganya dipatok (US$ 70 pert ton) jadi tidak perlu ada yang ditakuti," terang Erick.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Tumpukan Batu Bara di Pelabuhan Saat Ekspor Disetop

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular