Pasar Perkantoran Anjlok, Pengembang Beri Banyak Diskon

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 05/01/2022 15:05 WIB
Foto: Ilustrasi Gedung Dijual (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga penjualan maupun sewa perkantoran di Jakarta terus menurun. Bahkan tingkat okupansinya juga sudah semakin rendah karena pandemi Covid - 19 membuat perusahaan mengurangi ruang kantor.

Dari data laporan terbaru Colliers Indonesia pada kuartal IV 2021, tingkat hunian kantor di kawasan bisnis (CBD) tercatat 78%, turun sekitar 5% dibandingkan masa sebelum pandemi 2019, sementara liar CBD turun sekitar 3%. Hal ini disebabkan banyak perusahaan yang tidak memperpanjang masa sewa, dan beberapa perusahaan mengurangi luasan kantor.

Foto: Doc.Kawasan SCBD
Doc.Kawasan SCBD

Senior Associate Director Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, menjelaskan tingginya pasokan baru tahun ini memicu penurunan tingkat hunian. Karena penyerapan tidak bisa mengimbangi supply.


"Okupansi itu akan terus drop. Secara angka kelihatan menurun tapi masih ada potensi dari beberapa tenant seperti perusahaan teknologi, konsumsi harian logistik yang mencari ruang kantor," jelas Ferry dalam konferensi pers, Rabu (5/1/2022).

Menurut Ferry saat ini penyewa memiliki nilai tawar yang lebih tinggi dibanding developer saat ini. Terlihat dari banyaknya insentif diskon yang diberikan kepada calon penyewa.

Dari Colliers tarif sewa ruang kantor di kuartal IV 2021 pada kawasan pusat CBD sudah turun 12% dibandingkan tahun 2019, sementara luar CBD turun mencapai 10%.

Ferry mengatakan bahwa saat ini banyak pengembang yang memberikan diskon antara 15% -25% supaya pasar bisa menyerap. Belum lagi ada persaingan insentif harga yang kompetitif di pasar sehingga menguntungkan untuk calon penyewa.

"Beberapa kasus diskon bisa lebih tinggi dari 15%-25% tergantung seberapa banyak ruang yang mau diambil dan tingkat okupansi gedung itu sendiri. Kalo sudah terisi banyak tentu tidak akan tinggi," jelasnya.

Sementara untuk pasar penjualan perkantoran strata, diproyeksikan harga juga akan menurun pada kuartal IV. Dimana selama pandemi pemilik gedung strata cenderung menurunkan harga jual antara 18% - 33.

"Namun volume transaksi tahun ini belum terlalu tinggi karena stok masih banyak, meski harga cenderung lebih stabil," jelasnya.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Tanah di Daerah Jakarta Ini Tembus Rp 300 Juta Per M2