Asik! 941 Pengembang Kebagian 'Hadiah' dari Sri Mulyani

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
04 January 2022 15:05
Infografis: Berlaku 1 Maret, Ini Dia Aturan Lengkap DP 0 Rupiah KPR
Foto: Infografis/Berlaku 1 Maret, Ini Dia Aturan Lengkap DP 0 Rupiah KPR/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui Direktorat Jenderal Pajak memberikan insentif bagi pelaku usaha sejak tahun lalu. Terutama insentif di bidang perpajakan.

Salah satunya adalah insentif pajak untuk sektor properti yang sangat diminati oleh pengembang. Ini tercermin dari jumlah pengembang yang memanfaatkan insentif ini mencapai lebih dari 900.

"Sudah ada 941 pengembang mendapatkan insentif ini dalam bentuk PPN DTP itu, nilainya Rp 790 miliar," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa.

Adapun diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DPT) untuk sektor properti ini diberikan dalam dua besaran yakni 100% dan 50%. Ini berlaku hingga Desember 2021.

Diskon PPN 100% diberikan pemerintah untuk pembelian rumah tapak atau rusun baru yang sudah tersedia dan bukan inden dengan harga jual maksimal Rp 2 miliar.

Kemudian diskon sebesar 50% diberikan Sri Mulyani untuk pembelian rumah tapak atau rusun baru dengan harga jual Rp 2 miliar - Rp 5 miliar.

Karena insentif ini sangat dimanfaatkan oleh pengembang dan masih banyak yang belum pulih akibat Covid-19, maka pemerintah berencana untuk memperpanjang insentif ini di tahun 2022. Hal ini terlihat dari bahan paparan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbincang dengan media.

"Usulan: diberikan perpanjangan PPN DTP untuk Januari sampai dengan Juni 2022. Namun besarannya dikurangi sebesar 50% dari sebelumnya," tulis bahan paparan tersebut.

Sementara itu, insentif lainnya yang juga diberikan seperti untuk sektor kendaraan bermotor telah dimanfaatkan oleh 6 pabrikan. Ini adalah diskon PPnBM dengan nominal nilai berbeda mulai 25% hingga 100%.

Untuk sektor kendaraan bermotor ini nilai insentif yang telah dimanfaatkan mencapai Rp 4,63 triliun. "Ini makanya penjualan kendaraan bermotor melejit pada tahun 2021 ini," pungkas Sri Mulyani.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BLT & Bansos Cair, Sri Mulyani Lapor Jokowi Kondisi APBN Terkini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular