Internasional

Semua Negara Lewat! Israel Memasuki Vaksin ke-4 ke Warganya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 January 2022 14:10
A United Arab Emirates guard stands during the opening ceremony for the new UAE embassy, in Tel Aviv, Israel, Wednesday, July 14, 2021. The UAE formally opened its embassy less than a year after the two countries announced they would establish open relations. (AP Photo/Ariel Schalit)
Foto: AP/Ariel Schalit

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbeda dengan banyak negara yang masih berkutat dengan vaksin ketiga (booster), Israel akan menawarkan dosis keempat vaksin Covid-19 kepada warga berusia di atas 60 tahun dan tenaga kesehatan (nakes).

Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan vaksin booster kedua ini dilakukan untuk menghadapi lonjakan infeksi varian Omicron. Pekan lalu, negara ini menyetujui penggunaan vaksin keempat dari Pfizer-BioNTech.

"Kami sekarang memiliki lapisan pertahanan baru," kata Bennett dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, menambahkan bahwa pejabat tinggi medis pemerintah Israel telah menandatangani vaksin terbaru terbaru, Minggu (2/1/2022).

"Israel sekali lagi akan memelopori upaya vaksinasi global," tambah Bennett, sebagaimana dilansir dari The Straits Times.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Nachman Ash mengatakan Israel dapat mencapai kekebalan kelompok ketika infeksi Omicron meningkat dan pil antivirus molnupiravir buatan Merck disetujui untuk digunakan pada pasien Covid-19 di atas 18 tahun.

Kekebalan kawanan adalah titik di mana suatu populasi dilindungi dari virus, baik melalui vaksinasi atau oleh orang-orang yang telah mengembangkan antibodi dengan tertular penyakit.

Kasus harian di Israel diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi dalam tiga minggu mendatang. Bennett mengatakan bahwa hingga 50.000 orang mungkin segera terinfeksi setiap hari, sementara kelayakan untuk pengujian akan diperketat untuk membantu meringankan antrean panjang di stasiun pengujian.

Ketua Gugus Tugas Virus Corona Kementerian Kesehatan, Salman Zarka, mengatakan herd immunity masih jauh dari terjamin, karena pengalaman selama dua tahun terakhir menunjukkan beberapa pasien Covid-19 yang sembuh kemudian terinfeksi kembali.

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan sekitar 60% dari 9,4 juta penduduknya telah divaksinasi lengkap, hampir semuanya dengan vaksin Pfizer-BioNTech. Ini artinya mereka telah menerima tiga dosis atau baru saja mendapatkan yang kedua.

Israel kini mencatat total 1.395.120 kasus infeksi dan 8.244 kematian, menurut data Worldometers, Senin (3/1/2022).


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penyakit 'Flurona' Ditemukan di Israel, Mutasi Terbaru Covid?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular