Jika Premium Dihapus Pertamax Disubsidi, Setuju Gak Nih?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 January 2022 18:15
Ilustrasi Pertamax Turbo (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Pertamax Turbo (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengusulkan agar pemerintah menyiapkan anggaran untuk memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax kepada masyarakat, disaat Premium dihapus dari peredaran.

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menjelaskan untuk menilai kesiapan masyarakat dalam rangka rencana penghapusan Premium dari peredaran sangat bersifat subjektif.

Kendati demikian, seharusnya untuk kelompok-kelompok yang mempunyai kendaraan bermotor minimal sepeda motor, seharusnya siap untuk pembelian BBM dengan kualitas yang baik.

Apalagi saat ini, produksi BBM jenis Premium hanya tersisa 1% dan ini juga tidak akan mempengaruhi inflasi. Sehingga, mestinya pemerintah punya 'nyali' atau keberanian untuk menghapus Premium.

Terlebih, pemerintah melalui keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah berkomitmen agar Indonesia bisa mengurangi emisi karbon 29% secara mandiri dan 41% dengan bantuan internasional pada 2030 mendatang, melalui Perjanjian Paris (Paris Agreement).

"Kalau bicara BBM energi fosil dan pemerintah concern dengan pengurangan emisi global sudah ditandatangani oleh Pak Jokowi di Paris Agreement, maka tidak ada subsidi untuk energi fosil (alias Premium)," jelas Tulus kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Senin (3/1/2022).

Oleh karena itu, Tulus mengusulkan agar sebaiknya pemerintah bisa memberikan subsidi untuk BBM jenis Pertamax untuk masyarakat demi tercapainya target pengurangan emisi karbon di tahun mendatang.

Kendati demikian, Tulus pesimistis pemerintah bisa memberikan subsidi tersebut, pasalnya jika pemerintah dan otoritas menghapus Premium dengan penjualan Pertalite dan Pertamax, akan lebih menguntungkan untuk negara.

"Kalau mau subsidi, pemerintah punya uang, subsidi lah barang yang standar BBM jenis Euro 2 (Pertamax) ke masyarakat, agar menciptakan lingkungan yang lebih baik," jelas Tulus.

"Karena akan mendapatkan cuan yang lebih besar dari penjualan ini," ujar Tulus lagi.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bye-Bye Premium-Pertalite

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular