
Apakah Penyebaran Omicron Diprediksi Makin Buruk di 2022?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan kasus varian baru Covid-19 omicron secara global kini sudah mencapai 408 ribu, melesat 123% hanya dalam kurun waktu sepekan.
Di Indonesia sendiri, varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu sudah mencapai 152 orang, di mana mayoritasnya adalah kasus yang berasal dari luar negeri.
Lantas, bagaimana perkiraan sebaran omicron pada tahun ini?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memberikan pesan dan harapannya terkait penanganan pandemi Covid-19 di tahun 2022.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom mengaku cukup optimis tahun ini bisa menjadi akhir dari pandemi yang telah menyelimuti dunia selama dua tahun lebih tersebut.
Dalam sebuah pernyataan dalam akun LinkenIn nya, Tedros mengaku bahwa optimismenya ini bukan tanpa alasan. Ia menyebut bahwa dunia saat ini sudah semakin paham dengan karakteristik virus yang pertama kali muncul di Wuhan itu.
"Dengan semua pembelajaran dan kapasitas ini, peluang untuk mengubah pandemi ini menjadi kebaikan ada di genggaman kita," ujarnya dikutip CNN International.
Meski begitu, ia juga tetap memberikan peringatan besar dalam penanganan pandemi tahun depan. Tedros menyebut bahwa ketidakmerataan distribusi vaksin Covid-19 dapat menjadi bencana baru yang memperlambat penanganan pandemi. Salah satu contoh dari hal ini adalah munculnya Varian Omicron di wilayah Afrika yang masih minim vaksin.
Maka itu, ia meminta agar negara-negara kaya dunia mau untuk menahan diri dan memberikan akses yang lebih besar terhadap negara-negara yang masih kesulitan dalam menjangkau vaksin Covid-19.
"Kesenjangan itu telah membuat peluang varian baru muncul lebih mungkin, mengunci kita ke dalam siklus kerugian, kesulitan, dan pembatasan yang berkelanjutan," kata pria asal Ethiopia itu.
"Jika kita mengakhiri ketidakadilan, kita mengakhiri pandemi, dan mengakhiri mimpi buruk global yang kita semua alami. Dan ini mungkin," tambahnya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Resep Tokcer dari Eks Petinggi WHO Kendalikan Omicron RI
