
Jokowi Jelang 2021 Berakhir: Pandemi Sudah Semakin Melandai

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir. Situasi bertambah pelik lantaran jelang akhir tahun, pemerintah mengumumkan ada temuan virus corona varian Omicron yang dinilai menular lebih cepat dibandingkan varian Delta yang memicu lonjakan kasus secara signifikan Juli lalu.
Namun demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai situasi pandemi Covid-19 saat ini lebih baik. Hal itu diungkapkan Jokowi melalui akun Instagram resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (31/12/2021).
Jokowi menyebut sepanjang 2021, pemerintah berkutat dengan dua kerja besar, yakni memutus rantai penyebaran virus corona dan menjaga ekonomi Indonesia tetap bertumbuh. Pandemi dan ekonomi, menurut dia, ibarat dua tubuh yang harus dijaga agar tetap seimbang.
"Pandemi sejauh ini sudah semakin melandai. Rumah-rumah sakit kini lebih leluasa mengurusi pasien dengan penyakit non-Covid. Semua itu karena peran kita semua mematuhi protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi. Dari target 208 juta sasaran vaksinasi, sampai 30 Desember kemarin, kita telah menyuntikkan sekitar 273 juta dosis vaksin, 160 juta dosis vaksin pertama dan lebih 113 juta dosis vaksin lengkap," tulis Jokowi.
Adapun untuk sektor perekonomian, lanjut dia, Indonesia sempat mengalami resesi di mana pertumbuhan ekonomi minus. Perlambatan ekonomi terjadi di banyak sektor dan ketidakpastian yang tinggi hampir di semua bidang.
"Akan tetapi, dengan semangat dan kerja keras, bangsa ini bertahan. Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2021, tumbuh 3,51% yoy. Di sisi lain, pandemi mendorong dunia baru: peradaban digital. E-commerce, misalnya, mencapai nilai US$ 24,8 miliar tahun ini," ungkap dia.
Diketahui, sejak awal Desember dan hingga satu tahun ke depan, Indonesia memegang posisi Presidensi G20 -- kelompok 19 negara plus Uni Eropa yang secara kolektif mewakili sekitar 60% penduduk dunia, 80% perekonomian dunia, dan 75% total perdagangan global.
Presidensi Indonesia di G20, menurut Jokowi, menjadi sebuah kehormatan sekaligus kesempatan bagi Indonesia untuk berperan lebih besar dan menentukan bagi pemulihan perekonomian dunia, tata kelola dunia yang lebih sehat, adil dan berkelanjutan.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Gembira! Jokowi Mau Umumkan Status RI Bebas Pandemi