JK: Ekonomi 2021 Tak Bisa Dibilang On The Track!
Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak pengamat yang menyebutkan kalau kebijakan yang diambil pemerintah sepanjang 2021 sudah sesuai jalur (on the track). Namun tidak begitu menurut Wakil Presiden RI ke-10 dan Ke-12, Jusuf Kalla, JK sapaan akrabnya menyebutkan kalau bagaimana bisa on the track kalau "treknya" rusak.
"Tidak bisa dibilang on the track karena daya beli turun dan 2021 menjadi puncak dari pandemi. Orang tidak bekerja dan tinggal di rumah, mal tutup dan menyebabkan banyak masalah produktivitas. Pandemi yang turun baru bisa dibilang on the track," ungkap JK kepada CNBC Indonesia, Jumat (31/12/2021).
Di sisi lain, JK mengapresiasi langkah pemerintah dengan memberikan bantuan sosial. Pasalnya, krisis ekonomi menyebabkan masalah sosial, seperti turunnya daya beli. Akibatnya ekonomi memang berjalan dengan bantuan subsidi, baik subsidi kepada masyarakat dan yang lainnya.
Pilihan Redaksi |
"Dananya dari mana? anggaran yang dulu-dulu dipakai untuk hal berbau fisik bisa dialihkan, rapat tidak penting diubah. Langkah-langkah pemerintah tidak bisa dihindari dengan cara defisit, utang yang akan berdampak kepada masyarakat," jelas JK.
Adapun dalam menghadapi pandemi, JK juga mengapresiasi karena Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup cepat keluar dari masalah varian delta. Kini, dengan omicorn menurut JK, hal yang harus dilakukan pemerintah melakukan penanganan dari dasarnya (basic).
"Seperti yang kita tahu, omicron ini penularannya cepat meski gejala tidak sebanding delta. Kita sudah berhasil melewati delta arena sudah bisa berdisiplin, karena itu untuk menghadapi delta yang harus dilakukan adalah kembali disiplin, menjaga jarak, pakai masker, dan juga mencuci tangan," ungkap JK.
Jika berhasil juga melewati omicron, JK juga optimis pemerintah bisa memulihkan ekonomi dalam dua-tiga tahun mendatang, seperti krisis-krisis ekonomi sebelumnya. Menurutnya, untuk melalui krisis memang ditentukan dari penyebab krisisnya, namun dari beberapa pengalaman, Indonesia sudah bisa memulihkan diri dalam waktu dua-tiga tahun.
"Kita harap saja bisa seperti krisis yang sudah dilewati dalam dua-tiga tahun normal kembali," jelas JK.
(hoi/hoi)