
Implementasi ESG Terintegrasi, Pertamina Sabet 23 PROPER Emas

Jakarta, CNBC Indonesia - Berkat komitmennya mengimplementasikan ESG (Environmental, Social & Governance) secara terintegrasi dari hulu ke hilir untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan, Pertamina (Persero) berhasil meraih 23 penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) Emas 2021 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina telah berhasil meningkatkan ESG Risk Rating sebesar 28,1 dan dinilai berada pada risiko Medium. Dengan posisi ini, Pertamina menempati posisi 15 dari 252 perusahaan di industri Oil & Gas dan posisi 8 di sub industri integrated Oil & Gas.
"Pertamina akan terus konsisten menjalankan aspek ESG ke dalam strategi bisnis perusahaan dengan terus memperhatikan kinerja Proper sesuai dengan aturan yang ditetapkan KLHK," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).
Adapun Proper Emas 2021 di Lingkungan Pertamina Grup diraih oleh semua sektor bisnis mulai hulu (upstream), pengolahan (midstream) dan hilir (downstream). Di sektor hulu, Proper Emas diraih PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang, Asset 5 Field Sangasanga, Field 5 Tarakan, JOB Pertamina - Medco E&P Tomori, PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang, PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Mahakam Lapangan BSP dan South Processing Unit.
Di sektor pengolahan, Pertamina berhasil menyabet 2 Proper Emas yang diraih RU II Kilang Sei Pakning dan RU VII Kilang Kasim Sorong. Sedangkan di sektor hilir, Pertamina menyabet penghargaan terbanyak dengan 12 Proper Emas. Ke-12 Proper Emas ini diraih Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group, Fuel Terminal Boyolali, Fuel Terminal Maros, Fuel Terminal Rewulu, Fuel Terminal Tuban, Integrated Terminal Semarang, Integrated Terminal Semarang Surabaya, DPPU Ngurah Rai Bali, DPPU Sepinggan Balikpapan dan DPPU Hasanuddin Makassar dan PT Badak LNG.
Selain itu, Pertamina juga telah menetapkan 10 fokus keberlanjutan yang menjadi panduan pelaksanaan ESG ke depan, membentuk Komite Keberlanjutan, serta meluncurkan kebijakan-kebijakan terkait ESG untuk memastikan aspek ESG terimplementasi dengan baik.
Lebih lanjut, jelas Nicke, Pertamina telah mengurangi emisi karbon sebagai dampak dari produksi dan konsumsi energi, serta melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati di setiap wilayah operasinya. Pertamina juga telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 27 persen dan akan mengejar target penurunan GRK menjadi 30 persen pada 2030.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peringkat ESG Naik, Pertamina Implementasi ESG Terintegrasi