Dunia Rugi Jam-jaman, Kapal Raksasa 'Kejepit' di Terusan Suez

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah insiden unik terjadi pada Maret 2021 lalu di Terusan Suez, Mesir. Kapal kontainer raksasa Ever Given mengalami kondisi terjepit secara melintang di terusan itu dan menghalangi arus lalu lintas kapal-kapal yang melintas.

Saat kandas pada 23 Maret, kapal itu sendiri sedang dalam operasional perusahaan pelayaran Taiwan Evergreen Marine. Saat kejadian, kapal itu diketahui sedang dalam perjalanan dari China menuju Rotterdam, Belanda.

Baca: Heboh! Biden Tiba-tiba Sebut RI, Jakarta Dalam Ancaman Besar

Otoritas Suez Canal (SCA) sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya menduga bahwa kapal sepanjang 400 meter itu terjepit lantaran angin kencang. Pihaknya juga mengerahkan beberapa konsultan internasional seperti Boskalis dari Belanda untuk membantu evakuasi kapal raksasa itu.

Pemilik kapal Ever Given, Shoei Kisen Kaisha Ltd. dari Jepang, meminta maaf atas insiden tersebut. Mereka mengatakan pekerjaan untuk membebaskan kapal, yang sedang menuju ke Eropa dari China, sangatlah sulit dan menantang.

Misi penyelamatan kapal Ever Given yang terdampar itu menimbulkan banyak kerugian. Menurut data pelacakan, sebanyak 206 kapal kontainer besar, kapal tanker yang membawa minyak dan gas, dan kapal curah yang mengangkut biji-bijian telah mundur di kedua ujung kanal.

Selain itu, data perusahaan perkapalan Lloyd's List memaparkan jika insiden kapal ini menahan sekitar US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun (asumsi Rp 14.000/US$) per jam dalam perdagangan. Angka ini berdasarkan perkiraan nilai barang yang dipindahkan melalui Suez setiap hari.

Meski sulit, tim evakuasi berhasil memindahkan kapal itu pada 29 Maret 2021. Tim menggeser kapal raksasa itu ke tepi terusan yang menghubungkan Laut Merah dan Laut Tengah tersebut.

Keberhasilan ini bukan berarti Ever Given dapat melanjutkan perjalanannya ke Eropa. Kapal itu diparkir oleh otoritas Mesir yang berusaha mengejar klaim kompensasi sebesar US$ 916 juta (Rp 13,4 triliun) kepada Shoei Kisen.

Tak hanya Mesir, UK Club, perusahaan asuransi perlindungan & ganti rugi (P&I) untuk Ever Given, mengatakan klaim kanal itu termasuk US$ 300 juta (Rp 4,2 triliun) untuk "bonus penyelamatan" dan US$ 300 juta untuk "kehilangan reputasi".

Baca: Heboh Anti China di Negara Tetangga RI, Ini Penyebabnya

(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapal Tanker Tabrakan di Terusan Suez, Begini Kondisinya