2022 Tak Ada Rekrutmen CPNS, Bukti 'Kiamat' PNS Makin Dekat?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 28/12/2021 09:20 WIB
Foto: Infografis/ Jokowi Pilih Robot Ketimbang PNS/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah mengumumkan hasil seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Pengumuman hasil seleksi CPNS dapat diakses melalui situs https://sscascn.bkn.go.id/.

Jadwal pengumuman hasil seleksi CPNS 2021 sendiri telah dicantumkan dalam pengumuman terbaru Badan Kepegawaian Negara (BKN) bernomor 18256/B-KS.04.01/SD/K/2021.

Lantas, apakah tahun depan pemerintah akan kembali membuka rekrutmen CPNS?


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, proses rekrutmen CPNS pada tahun depan masih abu-abu. "Belum tahu pasti," kata Tjahjo saat berbincang dengan CNBC Indonesia akhir pekan lalu.

Tjahjo mengemukakan proses rekrutmen sampai saat ini masih menunggu seberapa besar kebutuhan pegawai baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Lihat kebutuhan kementerian lembaga instansi dan pemerintah daerah-pemerintah daerah," jelasnya.

Dalam berbagai kesempatan, Tjhajo memang telah menegaskan bahwa proses rekrutmen CPNS tahun depan akan dibatasi sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Tjahjo mengatakan pemerintah justru akan memperbanyak PPPK. Selain itu, pemerintah juga memastikan tidak akan ada lagi perekrutan tenaga honorer.

Tanda tanya proses rekrutmenCPNS menjadi sinyal pemerintah benar-benarmenyeriusi rencana penggantian abdi negara dengan robot. 

Catatan CNBC Indonesia, isu ini pernah mengemuka sejak 2016 lalu, saat gagasan e-government mulai diimpelemtasikan sebagai sistem pelayanan publik terintegrasi.

Pemerintah sadar betul. persoalan utama yang selama ini menjadi kendala ada birokrasi. Sebagai kepala negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun akhirnya ikut buka suara terkait hal ini.

"Saya sudah perintahkan ke MenteriPANRB agar biorkasi diganti dengan artificial intelligence. Kalau diganti artificial intelligence birokrasi kita lebih cepat. Saya yakin itu," kata Jokowi, November 2019 lalu.

Dua pekan setelah pernyataan itu, Jokowi menginginkan sistem birokrasi yang cepat, sederhana, dan tak bertele-tele. Pergantian jabatan struktural dengan robot pun bukan mustahil untuk dilakukan.

Jokowi menilai, kecerdasan buatan akan membuat pelayanan birokrasi semakin sederhana. "Dengan big data yang kita miliki, jaringan yang kita miliki, memutuskan akan cepat seklai kalau kita pakai AI," katanya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PNS Kini Bisa Kerja Dari Mana Saja