
Anggaran Kementerian ESDM 2021 Masih Sisa Banyak, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat dari pagu anggaran tahun 2021 yang mencapai Rp 5,03 triliun, sampai pada 19 Desember 2021 ini ini masih terdapat Rp 534 miliar yang belum direalisasikan.
Selain itu, masih ada delapan paket pekerjaan yang progres fisiknya masih berkisar 0% - 25%.
Sementara Kementerian ESDM pada tahun 2022 mendapatkan peningkatan anggaran menjadi Rp 5,89 triliun dari yang sebelumnya pada tahun 2021 ini mencapai Rp 5,03 triliun.
"Pelaksanaan Anggaran tahun 2022 ini diharapkan dapat lebih baik dari tahun 2021, di antaranya dapat digambarkan dengan serapan anggaran yang terdistribusi lebih merata sepanjang tahun yang diikuti dengan realisasi anggaran yang tidak menumpuk di akhir tahun," ungkap Menteri ESDM, Arifin Tasrif pada Senin (27/12/2021).
Secara teknis untuk percepatan pelaksanaan anggaran tahun 2022 di lingkungan Kementerian ESDM, Menteri Arifin menginstruksikan agar seluruh unit mulai menyusun Risk Register untuk setiap kegiatan utama terkait penyerapan anggaran, dengan mengidentifikasi setiap risiko dan pengendaliannya.
"Segera selesaikan tender atas seluruh paket pekerjaan yang telah dan akan diumumkan dalam SIRUP, sehingga dapat langsung dieksekusi pekerjaannya pada awal Januari 2022 dan seluruh unit segera menyusun rencana pelaksanaan kegiatan secara rinci sesuai target yang ditetapkan," ujar Arifin.
Sesuai dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk Pelaksanaan APBN 2022, terdapat enam fokus kebijakan APBN untuk menjadi perhatian bersama antara lain, melanjutkan perlindungan terhadap COVID-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan dan menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan rentan.
Sementara itu, anggaran Kementerian ESDM pada tahun 2022 yang senilai Rp 5,89 triliun itu sejatinya akan digunakan untuk kegiatan prioritas nasional dalam rangka penguatan akses energi bagi masyarakat.
Diantaranya jaringan Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang, Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga, Konverter Kit Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk Nelayan dan Petani, Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS), Revitalisasi PLT-EBT, PLTMH dan Bantuan Pasang Baru Listrik bagi Masyarakat Tidak Mampu.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2040, RI Targetkan Semua Motor Berbasis Listrik!