Perhatian! Harga LPG Bakal Naik Lagi Secara Bertahap

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
Senin, 27/12/2021 13:40 WIB
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) baru saja menaikan harga LPG Nonsubsidi. Kenaikan harga LPG Nonsubsidi itu dinilai belum mencapai keekonomian harga sesuai dengan harga pasar internasional.

Adapun kenaikan LGP Nonsubsidi pada saat ini karena merespon tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun 2021.

Di mana, pada November 2021 mencapai US$ 847 per metrik ton. Yang mana harga itu merupakan harga tertinggi sejak tahun 2014 atau meningkat 57% sejak Januari 2021.


Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Irto Ginting menyampaikan bahwa harga LPG Pertamina masih kompetitif yakni sekitar Rp 11.500 per Kg per 3 November dibandingkan Vietnam sekitar Rp 23.000 per Kg.

Bahkan, jauh lebih rendah dari Filipina yang mencapai Rp 26.000 per Kg, dan Singapura sekitar Rp 31.000 per Kg. Sementara untuk Malaysia dan Thailand harga LPG relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing.

"Saat ini harganya masih dibawah harga keekonomian. Makanya kita coba naikkan secara bertahap," terang Irto kepada CNBC Indonesia, Senin (27/12/2021).

Irto menegaskan, yang dimaksud menaikan harga secara bertahap adalah, bertahap sampai mendekati harga keekonomiannya.

Seperti yang diketahui, besaran penyesuaian harga LPG Nonsubsidi untuk saat ini sebesar antara Rp 1.600 - Rp 2.600 per Kg. Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga LPG ke depan serta menciptakan fairness harga antar daerah.

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, melalui Pertamina Call Centre 135, diketahui bahwa misalnya, untuk harga LPG tabung 12 kg senilai Rp 163 ribu atau Rp 13.584 per kg untuk wilayah Jakarta tepatnya Jakarta Selatan. Untuk wilayah Depok LPG tabung 12 kg juga dibanderol sama senilai Rp 163 ribu.

Adapun untuk di wilayah yang sama, harga LPG tabung 5,5 kg dibanderol senilai Rp 76 ribu atau Rp 13.900 per kg.

Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto menegaskan bahwa penyesuaian harga LPG Nonsubsidi ini sebaiknya dilakukan setelah ekonomi masyarakat dan industri sudah benar-benar pulih dari dampak virus Covid-19. "Sehingga ini tidak memberatkan," terang dia kepada CNBC Indonesia, Senin (27/12/2021). 


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 80% LPG RI Berasal Dari Impor!