
RI Bakal Bikin 'Benteng', Agar Omicron Tak Kian Merajalela!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan kasus varian omicron di Indonesia sudah menembus 46 kasus. Hampir seluruh kasus yang teridentifikasi adalah para pelaku perjalanan luar negeri dari berbagai negara.
Untuk membendung penyebaran lebih lanjut, Kementerian Kesehatan menerapkan sejumlah strategi dengan mendatangkan 15 mesin Whole Genome Sequencing (WGS) baru.
Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, berharap kedatangan 15 mesin baru tersebut dapat sampai ke tanah air pada awal tahun 2022. Mesin-mesin ini akan disebarkan di seluruh pulau di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Ini agar proses tes genome sequencing dapat lebih cepat, dengan jaringannya menjadi lebih kuat, tidak hanya di Jawa saja," ujar Budi dalam keterangan pers, Senin (27/12/2021).
Selain itu, mengenai strategi Surveillance, Budi mengatakan pemerintah akan memperketat karantina kedatangan dari luar negeri untuk warga negara Indonesia. Menurutnya 98% kasus omicron yang terdeteksi disebabkan oleh kepulangan WNI dari luar negeri.
Selain itu, otoritas kesehatan juga akan menyebarkan teknologi baru untuk test PCR yang memungkinkan untuk mendeteksi kemungkinan adanya omicron dalam diri seseorang.
Hal ini diharapkan mampu menciptakan tes yang efektif dan efisien. Adapun teknologi ini sudah disebarkan di seluruh pintu-pintu masuk utama kedatangan dari luar negeri.
"Sehingga bisa lebih cepat identifikasi omicron menggunakan test PCR yang cuma 4-6 jam dibanding genome sequencing yang bisa 3-5 hari," tambahnya.
Budi kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri agar kasus penalaran omicron tidak terus bertambah.
Lebih lanjut, Budi juga terus mendorong semua pihak untuk segera mempercepat laju vaksinasi, terutama untuk para lansia dan mereka yang memiliki imunitas yang terganggu agar tidak tertular varian omicron.
(cha/cha)
Next Article 'Pencabutan PPKM Bagian dari Transisi Pandemi ke Endemi'
