
2 Negara Ini Sukses Kendalikan Omicron, Gimana Caranya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kasus harianĀ Covid-19 di dunia kembali meningkat. Ini terjadi sejak virus corona varianĀ Omicron muncul.
Bahkan beberapa kali sempat terjadi rekor lonjakan kasus harian baru, tertinggi sejak Covid-19 menyerang bumi dua tahun lalu. Meski begitu, beberapa negara tampak berhasil menjinakkan Omicron dengan melakukan lockdown seperti yang terjadi di Belanda dan Jerman.
Belanda kini mencatat 11,886 kasus harian per Senin (27/12/2021). Jumlah ini lebih kecil dari 12.564 kasus saat Natal, Sabtu (25/12/2021), turun jauh dari tanggal 24 November sebesar 23.709 kasus.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan jika negara tersebut melakukan 'lockdown' selama periode Natal. Langkah ini diambil untuk mencoba menghentikan lonjakan varian virus corona Omicron.
Melansir France24, semua toko, restoran, bar, bioskop, museum dan teater yang tidak penting di Belanda harus tutup mulai Minggu hingga 14 Januari mendatang. Sementara sekolah harus tutup setidaknya hingga 9 Januari 2022.
Kini orang hanya memperbolehkan dua tamu datang ke rumahnya. Tetapi aturan ini tidak berlaku untuk Malam Natal, Hari Natal, 26 Desember dan periode Tahun Baru karena pemerintah mengizinkan empat orang tamu.
Sementara Jerman per Senin hanya mencatat penambahan kasus harian sebesar 10,158 orang. Jumlah ini menurun dari 17.248 kasus pada Natal dan lebih rendah dari 76.132 kasus saat 25 November lalu.
Meski sama-sama melakukan pengetatan, Jerman sendiri lebih cenderung mengutamakan vaksin. Ini mengikuti cara kerja menteri kesehatan yang baru.
Pada awal masa jabatannya awal Desember, Menteri Kesehatan Karl Lauterbach mengutamakan vaksin. Saat Jerman kekurangan dosis vaksin BioNTech/Pfizer dan Moderna, ia langsung bernegosiasi membeli lebih banyak vaksin, terutama dari negara-negara Eropa Timur.
Melansir Deutsche Welle (DW), tingkat vaksinasi di Jerman kini berkisar sekitar 70%. Belum lama ini, pembatasan ketat juga diterapkan pada mereka yang tidak divaksinasi. Ini melarang mereka, misalnya, akses ke acara budaya dan olahraga.
Langkah pengetatan yang dilakukan kedua negara tersebut tampak membuahkan hasil dalam meredam penyebaran virus corona varian omicron. Hal ini tentu saja bisa jadi 'senjata' seiring dengan penyuntikan booster tahun 2022.
(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia