Hingga Hari Natal, 1,4 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.422.094 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-8 hingga hari perayaan Natal 2021 (periode 17-25 Desember 2021).

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan angka tersebut merupakan angkaa kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.

"GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung)," jelas Dwimawan dalam siaran pers resmi, Minggu (26/12/2021).

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut, menurut catatan Jasa Marga, naik 5% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 yang mencapai 1.35.454 kendaraan.

Adapun distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju keempat arah yaitu mayoritas sebanyak 653.582 kendaraan (46%) menuju arah Trans Jawa dan Bandung, menuju arah Merak 446.4.452 kendaran (31,4%), dan 322.060 kendaraan (22,6%) menuju arah Puncak.

Adapun distribusi lalin sebagai berikut:

Arah timur:

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 339.872 kendaraan, naik sebesar 11% dari lalin normal.
- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 313.710 kendaraan, naik sebesar 4,9% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 653.582 kendaraan, naik sebesar 8,0% dari lalin normal.

Arah barat:

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 446.452 kendaraan, naik 2,3% dari lalin normal.

Arah selatan:

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 322.060 kendaraan, naik sebesar 2,9% dari lalin normal.

(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini