
Melihat Lagi Suasana Aceh Usai Gempa-Tsunami 17 Tahun Lalu
Tepat 17 tahun lalu, terjadi bencana gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh.

Dalam arsip foto AP 30 Januari 2005 ini, tampak masjid Rahmatullah Lampuuk kokoh berdiri di desa Lhoknga, dekat Banda Aceh, 26 Desember 2004. Hari ini, tepat 17 tahun lalu, terjadi bencana gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh. (AP Photo/Greg Baker, File)

Tsunami, yang dipicu oleh gempa bumi besar di lepas pantai Aceh, menyebabkan lebih dari 230.000 orang tewas di 14 negara. Ia menyebabkan kerugian sekitar $10 miliar. (AP Photo/Eugene Hoshiko, File)

Gempa bumi terjadi pada pukul 07:58:53 WIB dengan episentrumnya terletak di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia, tepatnya antara Pulau Simeulue dan Sumatra. (AP Photo/Dita Alangkara, File)

Gempa dan tsunami ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. (AP Photo/Eugene Hoshiko, File)

Kesadaran bahwa Indonesia berada di kawasan rawan bencana telah membuat pemerintah memasang sistem peringatan dini di titik-titik rawan bencana besar, disusul pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB pada tahun 2008. BNPB bekerja simultan dengan badan-badan lain memberikan sosialisasi dan pendidikan sadar bencana kepada masyarakat. (AP Photo/Suzanne Plunkett, File)

Dalam file foto tertanggal 21 Januari 2005 ini, seorang penduduk desa membaca Alquran di Masjid Al-Mafirah yang rusak akibat tsunami di Kajhu, tidak jauh dari Banda Aceh. (AP Photo/Gautam Singh, File)

Gempa Aceh turut memicu aktivitas gempa di berbagai wilayah, termasuk Alaska. (AP Photo/Heri Juanda)

Untuk mengenang bencana dahsyat tersebut, dibangun Museum Tsunami Aceh pada 2009. (AP Photo/Binsar Bakkara)

Museum Tsunami Aceh itu berada di kawasan Blang Padang, Banda Aceh. Museum seluas 2.500 meter persegi itu didesain arsitek Ridwan Kamil yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat. (AP Photo/Binsar Bakkara)