
Omicron Mengganas, Tiga Maskapai di AS Batalkan Penerbangan

Jakarta, CNBC Indonesia - United Airlines, Delta Air Lines, dan Alaska Airlines di Amerika Serikat (AS) membatalkan penerbangan pada malam Natal atau sepanjang Jumat (24/12/2021) karena Covid-19.
Melansir AFP, United Airlines mengatakan telah membatalkan sekitar 120 penerbangan karena "lonjakan nasional dalam kasus Omicron". Sementara Delta Air Lines membatalkan 90 penerbangan.
Di sisi lain Alaska Airlines mengatakan membatalkan 17 penerbangan setelah ada indikasi beberapa karyawan terpapar Covid-19. Mereka juga mengatakan ada kemungkinan banyak perjalanan lain yang akan dibatalkan.
Sementara American Airlines mengatakan mengoperasikan 5.000 penerbangan harian antara 19 Desember dan 1 Januari, mewakili 86% dari jadwalnya dibandingkan dengan pra-Covid 2019.
Diketahui jutaan orang Amerika mulai bepergian sebelum Natal. Tercatat beberapa ribu pelancong menghadapi pembatalan penerbangan dari ketiga maskapai tersebut.
Hal ini muncul saat penyebaran infeksi Omicron Covid-19 nasional melampaui Delta dan rumah sakit kehabisan ruang untuk pasien.
Krisis pengujian Natal juga memperparah masalah negara. Banyak apotek di kota-kota besar penuh dengan orang yang mendaftar untuk dites Covid sebelum bepergian. Di sisi lain alat tes mandiri juga sudah habis terjual.
Di tempat pengujian federal yang baru dibuka di Taman Travers Kota New York, warga membentuk antrian panjang untuk melakukan pengujian Covid.
Pegawai pemerintah membagikan tes rumah kepada orang yang lewat. Namun mereka hanya memberikan 2.000 alat tes untuk masing-masing dari lima wilayah di kota berpenduduk 8,4 juta. Kini barang-barang tersebut langka untuk beberapa waktu ke depan.
Asosiasi Otomotif Amerika memperkirakan 109 juta orang akan pergi dengan kendaraan pribadi, naik pesawat terbang, atau menggunakan transportasi lain dalam perjalanan 50 mil (80 kilometer) atau lebih lama antara 23 Desember dan 2 Januari. Jumlah ini meningkat 30% pada tahun 2020 lalu.
Omicron kini menyumbang lebih dari 90% dari semua kasus di beberapa wilayah Amerika. Unit perawatan intensif berjalan dengan kapasitas lebih dari 90% di banyak negara bagian.
Rata-rata tujuh hari kasus harian baru di AS akan melewati puncak Delta yang terlihat pada September lalu, menurut situs web nirlaba Covid Act Now.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengumumkan panduan baru untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan, memungkinkan staf tanpa gejala dengan Covid untuk kembali bekerja setelah tujuh hari isolasi, turun dari 10 hari. Pekerja tidak perlu dikarantina jika terpapar kasus, jika sudah divaksinasi.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri, Petugas Bandara Texas Tewas Tersedot Mesin Pesawat