Ramai Warga Liburan Nataru, Konsumsi BBM Naik 1,9 Juta KL!

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
24 December 2021 19:15
Petugas mengisi BBM mobil di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) milik PT Pertamina di Jakarta, Selasa (28/8). Saat ini sebanyak 60 terminal BBM Pertamina telah menyalurkan biodiesel 20% atau B20 untuk PSO (Public Service Obligation/subsidi). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Pengisian BBM Pertamina (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memperkirakan permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di masyarakat selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022 ini melonjak sebesar 1,9 juta kilo liter (kl).

Hal tersebut terungkap saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan kunjungan ke Terminal BBM Padalarang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021).

Adanya lonjakan konsumsi BBM ini, Arifin pun meminta Pertamina untuk menyiapkan stok BBM di seluruh titik keramaian dan antisipasi antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Kami (pemerintah) minta ke Pertamina untuk menyiapkan stok BBM di seluruh titik (keramaian) yang butuh BBM dan bagaimana bisa mengurangi antrean (pembelian) panjang," kata Arifin, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian, Jumat (24/12/2021).

Ke depannya, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) diharapkan menyiapkan infrastruktur penyaluran pipa BBM ke titik-titik tertentu.

"Ini antisipasi guna mengurai antrean panjang," ujarnya.

Dari sisi kebutuhan LPG, rata-rata penyaluran realisasi penyaluran LPG Satgas Nataru 2021 dari PT Pertamina mengalami kenaikan sekitar 1% dari rerata Oktober 2021. Pada periode yang sama, lonjakan cukup signifikan terjadi pada kebutuhan Avtur dimana rata-rata realisasinya meningkat sekitar 22,95% dari rerata Oktober 2021.

Hingga 22 Desember 2021, pasokan dan penyaluran BBM dan LPG nasional berjalan lancar dengan rincian ketahanan stok untuk LPG 15,32 hari, kerosene (minyak tanah) 44,40 hari, Premium 23,33 hari, Pertalite 7,72 hari, Pertamax 21,75 hari, turbo 48,93 hari, Solar/bio 18,90 hari, Dexlite 1,68 hari, Pertamina Dex 31,12 hari, dan avtur 37,88 hari.

Salah satu kesiapan yang dilakukan oleh Satgas Nataru adalah memberikan layanan BBM, LPG, dan Avtur di Jawa bagian Barat adalah menyiapkan agen, pangkalan siaga, dan Layanan Pertamina Siaga dengan rincian Agen LPG PSO Siaga 1.058 titik, pangkalan LPG Siaga 6.413 titik, agen LPG Non PSO Siaga 180 titik, Sub Agen LPG Non PSO Siaga 632 titik, 2 unit mobile dispenser, 9 titik BBM Modular, 17 titik Pertamina Delivery Service (PDS), dan SPBU Kantong sebanyak 53 unit.

Titik rawan kemacetan area yang dilayani Satgas Nataru Jawa Bagian Barat antara lain wilayah Anyer, Merak, Cikampek, Nagrek, Cirebon, Garut dan daerah wisata Puncak, Lembang, Ciwidey, Pangandaran dan Pelabuhan Ratu.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amankan Pasokan BBM Jelang Nataru, Pertamina Siapkan Rp 116 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular