Jokowi Curhat Situasi Corona RI Sangat Mencekam di Juli 2021

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 December 2021 11:20
Peresmian Pembukaan Muktamar ke-34 NU, Lampung Tengah, 22 Desember 2021. (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)
Foto: Jokowi menghadiri peresmian pembukaan Muktamar ke-34 NU, Lampung Tengah, 22 Desember 2021. (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama dua tahun. Layaknya negara lain yang terinfeksi, Indonesia pun sempat mengalami masa kelam dalam menghadapi pandemi tersebut.

Masa-masa kelam tersebut dikisahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pembukaan Muktamar ke-34 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

"Kita tahu di bulan Juli, tepatnya pertengahan Juli, 15 Juli kita berada dalam posisi yang sangat mencekam," kata Jokowi.

Jokowi menceritakan, pada saat itu seluruh fasilitas rumah sakit kolaps. Para pasien pun mengalami kekurangan oksigen, kasur, hingga obat-obatan untuk meringankan gejala.

"Semua rumah sakit di Jawa-Bali penuh, oksigen kurang, obat habis, kekurangan. Kasus harian saat itu 56 ribu, hingga rumah sakit tidak cukup. Di lorong rumah sakit semua pasien antre untuk masuk ICU," tegasnya.

Jokowi lantas mengapresiasi bentuk dukungan yang dilakukan PBNU dalam mendukung pemerintah mengendalikan pandemi Covid-19. Saat ini, kasus Covid-19 berhasil dikendalikan.

"Alhamdulillah kasus hanya 216 kasus di seluruh Tanah Air. Kalau kita punya 514 kabupaten/kota artinya di setiap kabupaten/kota hanya setengah kasus," tegasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid RI Tiba-tiba Melonjak, Jokowi Ingatkan Ini..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular