Internasional

Elon Musk Bakal Bayar Pajak Rp 158 T, Terbesar dalam Sejarah!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 December 2021 21:35
Tesla and SpaceX Chief Executive Officer Elon Musk listens to a question as he speaks at the SATELLITE Conference and Exhibition in Washington, Monday, March 9, 2020. (AP Photo/Susan Walsh)
Foto: Elon Musk (AP/Susan Walsh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk bakal menghadapi tagihan pajak yang besar tahun ini. CEO Tesla dan SpaceX tersebut bakal membayar pajak terbesar dalam sejarah Amerika Serikat (AS), yakni US$ 11 miliar atau Rp 158 triliun (asumsi Rp 14.400/US$).

"Bagi mereka yang bertanya-tanya, saya akan membayar pajak lebih dari US$ 11 miliar tahun ini," tweet Musk, Senin (20/12/2021).

Namun jumlah ini mendekati perkiraan CNBC International bahwa Musk akan membayar total pajak US$ 12 miliar (Rp 172 triliun) pada tahun 2021.

Musk telah menjual saham Tesla senilai US$ 14 miliar (Rp 201 triliun) sejak awal November. Ini terjadi setelah Musk bertanya kepada pengikutnya dalam jajak pendapat Twitter apakah dia harus menjual 10% kepemilikan sahamnya. Tanggapan terhadap jajak pendapat itu adalah "ya".

Kemungkinan Musk akan mulai menjual saham karena ia dilaporkan menghadapi tagihan pajak besar-besaran atas opsi saham Tesla. Opsi saham yang diberikan Musk pada 2012 akan berakhir pada Agustus tahun depan. Untuk menjalankannya, ia harus membayar pajak penghasilan atas keuntungan tersebut.

Alih-alih mengambil gaji atau bonus tunai, kekayaan Musk berasal dari penghargaan saham dan keuntungan harga saham Tesla.

Meskipun saham Tesla telah jatuh sejak jajak pendapat Twitter Musk, mereka tetap sangat berharga. Setidaknya sahamnya naik 28% tahun ini.

Ketika Musk menginginkan uang tunai, dia cukup meminjam uang menggunakan saham perusahaannya sebagai jaminan. Namun, praktik ini telah dikritik oleh beberapa politisi sebagai celah pajak bagi orang kaya.

Awal tahun ini, ProPublica menerbitkan investigasi yang menunjukkan Musk dan beberapa miliarder lainnya tidak membayar pajak pendapatan untuk pemerimtah federal AS pada 2018.

Antara 2014 dan 2018, Musk membayar pajak US$ 455 juta atas pendapatan US$ 1,52 miliar, meskipun kekayaannya tumbuh US$ 13,9 miliar selama periode itu.

Menurut Forbes, Musk bernilai lebih dari US$ 244 miliar di atas kertas, menjadikannya orang terkaya di dunia.

Musk bisa saja menunggu hingga tahun depan untuk membayar tagihan pajak, tetapi itu berarti berpotensi terkena tarif pajak yang lebih tinggi di bawah RUU Membangun Kembali Lebih Baik dari Partai Demokrat.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duit Elon Musk Setara Kekayaan Bill Gates & Warren Buffett

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular