Covid Mulai Jinak, Pedagang Mobkas Ikut Dapat Durian Runtuh!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 December 2021 20:21
Bursa Mobil Blok M Mall, Jakarta Selatan, Senin (20/12/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Bursa Mobil Blok M Mall, Jakarta Selatan, Senin (20/12/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil bekas belum sepenuhnya membaik meski sudah hampir dua tahun terkena pandemi. Namun, kondisi saat ini sudah lebih baik karena kasus Covid sudah terkendali.

Romi, pedagang Mobil Bekas Rope Motor di Bursa Mobil Blok M Mall mengakui bahwa ada kenaikan penjualan, namun masih sangat minim.

"Di 2 bulan terakhir alami kondisi baik, tapi belum pulih juga. Setidaknya oke lah dibanding 6 bulan, setahun yang lalu kita benar-benar dalam masalah," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (20/12/21).

Pada waktu normal, biasanya ia bisa menjual rata-rata 8 hingga 10 unit kendaraan setiap bulan. Selama dua bulan terakhir, penjualan sudah mendekati ke angka 6-7 unit per bulan. Namun, di awal pandemi jauh anjlok dari angka tersebut.

"Sebelum itu parah cuma 2 unit, awal pandemi ada yang kita nggak jualan. Naik dua bulan terakhir ini, karena dagang di mall, mall sempat tutup. Anjlok 70% ada, parah banget kita nggak bisa bayar sewa," sebut Romi.

Ia sendiri lebih banyak menjual mobil premium seperti mobil Eropa Mercedes Benz hingga BMW. Beberapa mobil Jepang juga masuk ke dalam list, namun tetap yang berada di segmen atas. Karena segmentasinya lebih tinggi, maka pasarnya pun mengarah pada masyarakat yang memiliki kantong lebih tebal. Namun, masalah lain justru muncul.

"Yang beli mobil 50 tahun ke atas, itu rawan terkena Covid, makanya nggak mau datang. Makanya maksimalin online. Kita kalau nggak memaksimalkan dari online susah," ujarnya


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular