Produsen asal Cina, NIO akhirnya meluncurkan sedan pertamanya, ET7. ET7 disebut-sebut sebagai pesaing berat dari Tesla perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat. (Dok: Nio Gallery)
Di Cina, ET7 dijual dengan subsidi seharga 378 ribu Yuan atau sekitar Rp 825 jutaan. (Dok: Nio Gallery)
Harga tersebut belum termasuk baterai yang merupakan komponen paling mahal dari sebuah mobil listrik. (Dok: Nio Gallery)
Dijual tanpa baterai karena di China memungkinkan konsumen untuk menyewa ke perusahaan energi. (Dok: Nio Gallery)
Mengutip dari Nio.com, NIO punya teknologi bernama NIO Power Swap Statio 2.0. Dengan teknologi ini, penggantian baterai diklaim bisa dilakukan dalam tempo 3 menit, bahkan lebih cepat dari isi BBM. (Dok: Nio Gallery)
NIO telah melakukan sebuah terobosan yang banyak dikhawatirkan pemilik mobil listrik karena pengisian baterai yang memakan waktu. Namun jika ingin membelinya termasuk baterai, NIO ET7 dijual seharga 448 ribu Yuan atau sekitar Rp 978 juta. (Dok: Nio Gallery)
NIO ET7 punya 3 pilihan daya baterai, 70 kWh (500 km), 100 kWh (700 km) dan 150 kWh. Dengan kapasitas baterai terbesar, NIO ET7 bisa melaju sejauh 1.000 km. Motor listrik yang dimiliki ET7 bisa menghasilkan tenaga 644 dk dan torsi 850 Nm. Klaimnya, akselerasi dari 0-100 km/jam tuntas dalam waktu 3,9 detik. (Dok: Nio Gallery)
