Curhat Pengusaha: Baru 2 Bulan Bangkit, Eh.. Omicron Masuk RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Jumat, 17/12/2021 12:10 WIB
Foto: Infografis/RI Bobol Omicron! ini 6 negara Tetangga yang kena Juga/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai pemerintah resmi mengumumkan masuknya virus Corona varian Omicron, kalangan pelaku usaha mengaku punya kekhawatiran besar. Salah satu yang menjadi ketakutan adalah penyebaran virus ini bisa seperti varian delta di pertengahan 2021 sehingga mengganggu roda ekonomi.

Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Sarman Simanjorang berharap pemerintah di bawah komando Presiden Joko Widodo memiliki strategi jitu dalam menghadapinya, termasuk dalam penerapan tracing.

"Pasti psikologi pengusaha dengan isu-isu seperti ini pasti terganggu, karena kita juga baru bangkit 1-2 bulan ini, sedang bergairah, apalagi pemerintah mencabut penerapan PPKM level 3, itu ada semangat optimisme kalangan pengusaha. Dengan omicron ini psikologi kita jelas terganggu," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/12/21).


Harapan besar bertumpu pada pemerintah melalui kebijakannya. Dunia usaha mendukung langkah pemerintah dalam memperketat masuknya warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia, baik melalui karantina maupun pengetatan lainnya. Namun, Ia menggarisbawahi jangan sampai terjadi rem darurat yang bisa mematikan aktivitas ekonomi.

"Memang ada kekhawatiran pemerintah rem memberlakukan PPKM level ketat, pengusaha harap itu tidak terjadi," ujar Sarman yang juga Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta.

"Jadi pengusaha memang sangat berharap agar kasus omicron tidak sampai mengganggu ekonomi," lanjutnya.

Harapan itu muncul karena kehadiran Omicron sulit dibendung agar tidak masuk ke dalam negeri. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan awal ditemukannya kasus pertama Covid-19 varian omicron ini berdasarkan hasil tes PCR petugas pembersih Wisma Atlet pada 8 Desember 2021.

Ketika itu ada tiga petugas pembersih Wisma Atlet yang positif Covid-19. Sampel ketiganya dikirimkan ke Litbangkes untuk dilakukan genome sequencing pada 10 Desember 2021.

"Tanggal 15 keluar hasil genome sequencing-nya, dari tiga orang ini satu adalah Omicron, duanya bukan omicron. Dan yang satu ini sudah kita double cek ke Gisaid (lembaga khusus meneliti virus influenza)dan memang terkonfirmasi omicron," ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers digital di Jakarta, Kamis (16/12/21).


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Dia Sumber Uang hingga Target Bisnis Koperasi Merah Putih