Omicron Masuk RI, PPKM Level 3 Tak Jadi Dihapus?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 December 2021 18:22
Sejumlah kendaraan melintas diposko penyekatan di Jalan Lenteng Agung Raya, Selasa, 10/8. Jumlah kendaraan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang melalui posko penyekatan di Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan, diakui lebih banyak. Pantauan CNBC Indonesia terlihat juga   jalur darurat dan khusus tenaga kesehatan (nakes) yang masih dipasang di pos penyekatan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada hari kelima pelaksanaan PPKM Darurat. Ruas paling kanan digunakan untuk nakes, pengendara berkebutuhan darurat, serta kendaraan yang hendak melakukan putar balik arah Depok melalui fly over tapal kuda; ruas tengah untuk mobil; dan ruas paling kiri untuk pengendara roda dua.
Sementara itu ruas jalur paling kiri terlihat paling dipadati pengendara. Puluhan kendaraan roda dua sempat menumpuk hingga beberapa meter. Perwira Pengendali Pos Penyekatan PPKM Ipda Kebol Sitio menduga peningkatan mobilitas tersebut karena pemerintah juga mulai melonggarkan aktivitas warga, seperti pada aktivitas di pasar rakyat, restoran, maupun pekerja kantor. "Kita lakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang tidak ada surat kita arahkan ke Depok kembali. Untuk sifatnya dalam pemeriksaan arus lalu lintas agak panjang kita akan longgarkan dulu supaya tidak terjadi penumpukan arus lalu lintas. Sejumlah kendaraan yang melintas dipastikan pekerja essentials dan kritikal termasuk dengan pedagang pedagang yang sudah mulai aktivitas kembali."  Katanya saat ditemui CNBC Indonesia (10/8).  Dari jam 6 - 11 Untuk kendaraan roda empat atau mobil itu ada 22 yang diputar balikkan. Untuk roda dua ada 40 kendaraan dari jam 6-11 karena mereka tidak mempunyai surat dari pekerjanya. 'Arus kendaraan hingga hari ini sepanjang PPKM mulai agak ramai makanya kita longgarkan dulu supaya tidak ada penumpukan" tambahnya. Untuk seminggu kedepan seperti biasa. Makin lama makin menurun jumlah tingkat yang diputar balikkan karena para pengendara juga sudah paham dan sudah mempersiapkan surat-suratnya. Pantauan di lokasi lain di sekitar tol Simatupang juga kendaraan ramai dan terpantau seperti biasa. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Kondisi Lalu Lintas Jakarta Saat Perpanjangan PPKM Level IV (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Dampaknya pemerintah bisa jadi memperketat aturan mobilitas masyarakat dalam waktu dekat.

Kalangan pengusaha mengaku was-was dengan kondisi ini, namun ada juga harapan yang diberi kepada pengambil kebijakan. Pemerintah sempat membatalkan rencana PPKMĀ level 3 yang akhirnya dibatalkan. Namun, setelah omicron masuk, apakah akan diberlakukan lagi?

"Pentingnya adalah koordinasi antar instansi, lembaga, lalu pemerintah pusat & pemda supaya ada keseragaman informasi dan tidak simpang siur," kata Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/12/21).

Harapan pelaku usaha akan lancarnya komunikasi memang sangat mendasar. Belajar dari pengalaman sebelumnya dalam menghadapi virus Corona varian delta, perlu ada kerjasama baik khususnya antar pengambil kebijakan. Jika tidak, pelaksanaan di lapangan tidak berjalan dengan semestinya.

Apalagi bagi sektor pariwisata yang sangat mengandalkan mobilitas untuk bisa hidup. Tidak bisa dipungkiri ada kekhawatiran bahwa masyarakat bakal membatalkan pesanan perjalanan yang sudah terencana sejak jauh-jauh. Akibat penemuan Omicron ini, Bukan tidak mungkin pemerintah pun bakal memperketat aturan mobilitas.

"Pastinya (ada kekhawatiran), karena kita sudah pengalaman melihat pemerintah mengeluarkan berbagai aturan yang memperketat perjalanan ketika ada varian baru," ujarnya.

Padahal, sektor pariwisata sudah mulai tumbuh beberapa waktu ke belakang. Kondisinya kian menggeliat setelah pemerintah melonggarkan aturan cuti swasta hingga membatalkan PPKM level 3.

"Padahal ketika PPKM level 3 dihapuskan, masyarakat mulai antusias lagi berani merencanakan perjalanan," sebut Pauline.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PPKM Dicabut, Kunjungan Orang-Orang ke Mal Pecah Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular