
Omicron Masuk RI, Daerah Ini Dipantau Ketat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pemerintah menyiapkan langkah antisipasi terjadinya pergerakan penumpang kendaraan dari dan ke Jawa Barat. Apalagi hari ini pemerintah baru saja mengumumkan secara resmi varian Omicron resmi masuk Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat untuk memastikan masyarakat mematuhi dan melaksanakan ketentuan syarat perjalanan jarak jauh di seluruh moda transportasi.
Hal ini tertuang dalam instruksi Mendagri nomor 66 tahun 2021 dan Addendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid - 19 Nomor 24 Tahun 2021.
"Harus vaksinasi dua kali dan tes antigen 1 x 24 jam," kata Budi dalam keterangan resmi, Kamis (16/12/2021).
Pilihan Redaksi |
Ada dua hal penting yang menjadi perhatian dalam penanganan mobilitas di Jawa Barat, yaitu menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi, juga menjadi daerah yang paling banyak dilintasi masyarakat dari berbagai daerah.
Oleh karena itu, Menhub meminta kepada TNI/Polri untuk melakukan pengawasan dan pemantauan secara intensif.
"Ada 3 tempat Cikampek, Pejagan, Puncak dan sekitar Garut itu selalu menjadi topik nasional, oleh karenanya saya mohon kepada Gubernur Jawa Barat, Pangdam 3 Siliwangi, dan Kapolda Jawa Barat, untuk menangani secara intensif," ucap Menhub.
Selain itu, Menhub juga menginstruksikan Ditjen Perhubungan Darat berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat, untuk melakukan ramp check atau uji kelaikan kendaraan-kendaraan bus-bus pariwisata dan penerapan pembatasan kapasitas penumpang.
Namun sampai saat ini Kementerian Perhubungan masih dalam proses penerbitan Surat Edaran petunjuk pelaksanaan perjalanan dalam negeri untuk semua moda transportasi pada periode Natal dan tahun baru.
Selain itu mengatur protokol kesehatan terhadap penumpang, personel hingga awal transportasinya.
Selain melakukan ramp check terhadap kelaikan armada transportasi, sejumlah upaya lain yang disiapkan Kemenhub dalam rangka pengendalian transportasi di masa libur Nataru yaitu: pengecekan kesehatan para awak transportasi; membentuk Posko Bersama untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara komprehensif; serta menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Hasil survey Balitbang Kemenhub menunjukkan bahwa dengan adanya pembatalan penerapan PPKM level 3, masih terdapat 11 juta orang yang berpotensi akan bepergian.
Selain itu data itu menyebutkan tujuan perjalanan terbesar adalah Jabodetabek (22.9%), Jawa Tengah (19.5%) dan Jawa Barat (18.5%) dengan moda yang paling banyak digunakan adalah Sepeda Motor (28.5%), Mobil pribadi (23.3%) dan bus (13.2%).
Sedangkan Perjalanan terbanyak berasal dari Jabodetabek (21.8%), Jawa Tengah (20,2%) dan Jawa Timur (19.7%).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000