Soal Dagang, RI Menang Lawan AS Tapi Kalah dari China!
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan kembali surplus sebesar US$ 3,51 miliar. Ini adalah lanjutan kinerja positif neraca dagang yang surplus terus sejak Mei 2020.
"Ada tiga negara utama Indonesia surplus dagang dan ada tiga negara besar kita defisit," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Rabu (15/12/2021).
Adapun tiga negara utama RI yang menang dalam hal dagang adalah dengan Amerika Serikat (AS) yang surplus US$ 1,8 miliar. Komoditas yang membuat RI surplus dagang dengan AS adalah pakaian dan asesoris atau rajutan serta pakaian dan asesoris bukan rajutan.
Kedua, RI menang dagang dengan Filipina sebesar US$ 801,8 juta. Ini berasal dari komoditas utama yakni bahan bakar mineral serta kendaraan dan bagiannya.
Ketiga, RI surplus dengan Malaysia sebesar US$ 687,8 juta. Ini terbesarnya didorong oleh komoditas bahan bakar mineral serta minyak hewan lemak nabati.
Sementara itu, RI kalah dagang dengan Thailand sebesar US$ 405,2 juta. Ini disebabkan oleh turunnya permintaan komoditas barang plastik dan bahan daripadanya serta mesin dan peralatan mekanis.
Kedua, RI kalah dengan China kalah US$ 366,4 juta. Ini didorong oleh komoditas mesin dan peralatan mekanis serta mesin dan perlengkapan elektrik.
Ketiga, RI kalah dengan Australia sebesar US$ 345,4 juta. Ini disebabkan oleh komoditas bahan bakar mineral dan serealia yang turun ekspornya.
(mij/mij)