Sri Mulyani Blak-blakan: APBN tidak Boleh Ngegas Terus!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 December 2021 12:40
Infografis/Tidak Hanya MPR saja, Belanja Jokowi & Prabowo Dipangkas Sri Mulyani!/Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi Sri Mulyani Indrawati (CNBC Indonesia/Aristya Rahadian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan APBN telah bekerja keras semasa pandemi Covid-19. Namun demikian, Sri Mulyani bilang harus ada perubahan terkait peranan APBN tersebut.

Hal itu dipaparkannya dalam acara Working Lunch: Outlook Ekonomi Indonesia 2022 yang disiarkan kanal Youtube PerekonomianRI, Rabu (15/12/2021).

"APBN itu bekerja ekstrem sangat kuat. Namun itu tidak boleh terus menerus. Makanya muncul kata-kata exit policy," kata Sri Mulyani.

Menurut dia, APBN kita boleh ngegas terus. Apabila kasus Covid-19 meningkat dan diikuti penerapan PPKM Level 4, maka pemerintah akan ngerem.

"Maka APBN masuk, APBN-nya ngegas. Kita berharap nanti Covidnya sudah tidak ada atau makin bisa dikelola, ekonomi dan mobilitas masyarakat jalan maka APBN tidak perlu harus ngegas terus. Karena kalau ngegas terus lama-lama juga bisa sakit APBN-nya," ujar Sri Mulyani.

Dari sisi moneter, lanjut dia, kebijakan yang ada selama ini pun sangat longgar (extremely loose). Dalam konteks ini, likuiditas tinggi disertai suku bunga rendah.

"Ini juga pada saat inflasi yang disampaikan Pak Menko (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto) meningkat di berbagai negara maka mereka akan mulai pengetatan. Ini yang disebut exit policy," kata Sri Mulyani.

Oleh karena itu, dia bilang para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G20 sepakat berhati-hati dan berkoordinasi agar kebijakan fiskal dan moneter tidak menyebabkan pemulihan ekonomi terganggu.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Hemat Rp2,21 T saat Pandemi, Ini Rinciannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular