
China 'Lockdown' Setengah Juta Penduduk, Covid Makin Ngeri?

Jakarta, CNBC Indonesia - China dilaporkan mengunci 540 ribu penduduk. Ini terjadi di Provins Zhejiang, Selasa (14/12/2021).
Setengah juta warga dikarantina diikuti dengan penutupan bisnis di beberapa distrik. Ini pasca pusat industri dan ekspor utama China itu melaporkan total 200 kasus Covid-19 sejak akhir pekan.
"Lebih dari 540.000 orang telah dikarantina di Zhejiang," tegas para pejabat dikutip AFP, dikutip Rabu (15/12/2021).
Pelabuhan utama provinsi yang berada di distrik Ningbo juga menangguhkan operasi. Basis petrokimia besar di distrik Zhenhai di Ningbo juga ditutup dan produsen petrokimia harus mengurangi produksi.
Perusahaan di ibu kota provinsi itu, Hangzhou, juga merilis pernyataan menangguhkan produksi. Ratusan penerbangan juga sudah dibatalkan, merujuk pelacak Variflight.
Sementara itu, pengamat menilai hal ini akan berdampak ke ekonomi China dan ekspor. Zhejiang adalah salah satu provinsi terkemuka di China dalam hal produk domestik bruto (PDB) dan ekspor.
"Penutupan pabrik Zhejiang akan berdampak pada rantai pasokan berbagai sektor, terutama serat dan tekstil," kata Zhaopeng Xing, ahli strategi senior China di ANZ Research.
Setidaknya pengetatan ini akan berimbas hingga 40 hari. Dampaknya, ujar Xing, akan seperti saat China menerapkan penjatahan listrik ke industri September dan Oktober Karen krisis energi.
China sender mengumumkan kemasukan Omicron Senin. Ini diyakini akan semakin membuat negara itu memperketat penguncian mengingat sebentar lagi, China akan menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin Februari 2022 dan tahun baru Imlek.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Tak Enak Dari China, Kasus Covid Bergejala Meledak!