Maaf Bumi Gak Level, AS Latihan 'Perang' di Luar Angkasa
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang melakukan latihan 'perang' di luar angkasa. Negara itu melakukan uji ketahanan satelit luar angkasanya dari musuh, guna mencegah potensi ancaman China dan Rusia.
Latihan uji ini sendiri dinamakan sebagai Space Flag. Latihan dipantau langsung oleh Pentagon, yakni Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Schriever di Colorado.
"Satelit sangat penting untuk komunikasi militer, navigasi penentuan posisi global, dan sistem waktu yang diperlukan jika terjadi perang," ujar laporan itu dikutip Reuters, Selasa (14/12/2021).
Latihan akan dilakukan selama 10 hari ke depan. Dalam simulasi, akan ada "kelompok musuh" yang dilawan dengan kemampuan luar angkasa seperti Rusia atau China.
Sebelumnya, Rusia membuat geger AS dengan uji coba rudal anti-satelit bulan lalu. Negeri Vladimir Putin menghancurkan wahana ruang angkasa Rusia Tselina-D, yang telah mengorbit sejak 1982.
Hal ini dikecam AS karena dianggap membahayakan keselamatan awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Puing-puing yang terbentuk dari penghancuran itu dikatakan menimbulkan ancaman bagi aktivitas luar angkasa.
Saat insiden terjadi, awak ISS sempat dilarikan ke kapsul pesawat selama dua jam. ISS terus melewati atau berada di dekat puing-puing setiap 90 menit.
Ini membuat para pejabat AS percaya ada kebutuhan yang meningkat untuk membuat jaringan satelit AS tahan terhadap serangan dan menggunakan peluang seperti 'Space Flag' untuk berlatih. Penatgon juga meminta anggaran lebih besar untuk semakin meningkatkan persenjataan AS.
(tps)