Bencana Selain Covid Makin Ngeri, Ini Ancaman 5 Tahun Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 bukan satu-satunya ancaman yang sedang berlangsung di Bumi. Saat ini perubahan iklim (climate change) dan pemanasan global (global warming) juga semakin membuat dunia ketar-ketir.
Lapisan es yang menampung gletser kritis di Antartika dapat pecah dalam lima tahun ke depan. Peringatan tersebut muncul dari para ilmuwan selama pertemuan American Geophysical Union, Senin (13/12/2021).
Gletser Thwaites adalah lembaran es seukuran wilayah Florida, Amerika Serikat (AS) yang bertanggung jawab atas sekitar 4% kenaikan permukaan laut tahunan global saat ini mencair ke laut.
Suhu laut yang lebih panas, sebagian didorong oleh perubahan iklim yang disebabkan manusia, mengikis lapisan es timur. Jika lapisan itu pecah, kata para ilmuwan, kontribusi gletser terhadap kenaikan permukaan laut pada akhirnya bisa meningkat sebanyak 25%.
Hilangnya es di Antartika semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian menunjukkan jumlah permukaan laut yang berbahaya akan terjadi jika pemanasan global mencapai sekitar tiga derajat Celcius (5,4 derajat Fahrenheit) di atas tingkat pra-industri. Bumi sendiri telah melampaui satu derajat Celcius pemanasan.
"Retakan di lapisan es Antartika mirip dengan yang ada di kaca depan mobil, di mana retakan yang tumbuh perlahan menunjukkan bahwa kaca depan lemah dan sedikit benturan pada kendaraan dapat menyebabkan kaca depan segera pecah menjadi ratusan pecahan kaca," kata ahli glasiologi Universitas Negeri Oregon Erin Pettit, dikutip dari CNBC International.
Selama pertemuan tersebut, para ilmuwan mengatakan telah menargetkan bagian yang lemah dan kuat dari rak es. Mereka menyimpulkan bahwa patahan akan mengambil jalur "zig-zag" melalui es dan pada akhirnya menyebabkan rak pecah hanya dalam waktu lima tahun.
Permukaan laut global akan naik dua hingga enam kaki pada tahun 2100 pada lintasan saat ini. Terutama didorong oleh pencairan di Greenland dan Antartika, menurut data satelit NASA.
(tfa/tfa)