Orang Kaya RI Bakal Ngerem Simpan Duit, Ada Fenomena Apa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 13/12/2021 09:30 WIB
Foto: Infografis/Dinaikan lagi Tarif Pajak Orang Super Kaya RI Naik Jadi 35%/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama periode pandemi covid-19, simpanan orang kaya Indonesia meningkat drastis. Hal ini tidak terlepas dari situasi pembatasan aktivitas masyarakat dan ketidakpastian terhadap perekonomian.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan tahun depan situasi akan berubah. Orang kaya mulai 'menghambur-hamburkan' uang seperti sedia kala dengan asumsi kasus positif covid terkendali.


"Melihat tren ini kami perkirakan kemungkinan tren dana pihak ketiga (DPK) di atas Rp 5 miliar tidak setinggi tahun ini," kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa akhir pekan lalu.

Meski Dana DPK di atas Rp 5 miliar itu tidak hanya dimiliki oleh perorangan namun juga perusahaan, Purbaya menjelaskan asumsi orang kaya baru membelanjakan uangnya karena masih menunggu kondisi ekonomi yang lebih baik.

Pemerintah, Bank Indonesia (BI) maupun berbagai lembaga internasional memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5%.

Melihat isu makin banyak orang kaya selama masa pandemi ini, Sekretaris LPS Dimas Yuliharto tidak mau berasumsi apakah jumlah orang kaya semakin banyak. Hal ini melihat datanya nilai DPK di atas Rp 5 miliar itu hanya nominalnya saja yang menggemuk, bukan jumlah rekening.

"Dari data jumlah rekening nggak meningkat. Namun semoga memang ini menunjukkan arah yang positif, pertumbuhan ekonomi secara meluas," katanya menjawab pertanyaan wartawan.

Dari data LPS Distribusi Simpanan Bank Umum Berdasarkan Jenis Simpanan per 31 Oktober di atas Rp 5 miliar ada 117.198 rekening dengan nilai Rp 3.718 triliun.

Secara total simpanan masyarakat yang ada di bank umum mencapai Rp 7.301 triliun, dengan porsi tiering nominal di atas Rp 5 miliar mencapai 50%.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Ketua & ADK LPS