Hutama Karya Borong Dua Penghargaan Internasional
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hutama Karya (Persero) meraih dua penghargaan internasional di bidang inovasi dan teknologi atau Building Information Modelling (BIM), atas keberhasilan perusahaan mengeksekusi dua proyek jalan tol. Penghargaan berskala internasional diraih Hutama Karya dalam ajang 2021 Going Digital Award in Infrastructure.
Kedua penghargaan yang diterima Hutama Karya adalah pemenang pada kategori Roads and Highways untuk proyek Jalan Tol Seberlawan - Siantar, dan Founder's Honoree 2021 For Pandemic-proof Execution dari pembangunan Interchange Romokalisari Jalan Tol Surabaya - Gresik. Penghargaan tersebut diterima langsung Executive Vice President Divisi Sistem, TI & Riset Teknologi G. Aji Sentosa saat menghadiri acara penganugerahan yang disiarkan secara daring dari Amerika Serikat, Rabu (1/12/2021) dan Kamis (2/12/2021).
"Hutama Karya memiliki proyek Trans Sumatera yang merupakan proyek strategis nasional dan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Banyak tantangan dalam pembangunan Trans Sumatera ini sehingga dibutuhkan penerapan teknologi yang unggul agar proyek dapat selesai tepat waktu dan mutu," kata Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra dalam keterangan tertulis, Jumat (10/12/2021).
Novias menjelaskan, rangkaian proses penilaian ajang tersebut dimulai dari project submission, presentasi video & live interview oleh para dewan juri dengan latar belakang praktisi konstruksi. Aspek penilaian juga mengukur dampak positif proyek terhadap isu keberlanjutan, ekonomi lokal, sosial dan situasi lingkungan.
Pada ruas Serbelawan - Pematang Siantar, Hutama Karya mengekspos penerapan BIM secara end to end serta langkah awal menuju digital twins dengan data streamline dari fase perencanaan, desain, konstruksi, hingga operasional. Implementasi teknologi digital pada proyek ini dilakukan pada seluruh life cycle proyek, dimulai dari survei secara digital menggunakan Light Detection and Ranging (LiDAR), engineering design, BIM Modeling, analisa, serta pemilihan trase.
Digitalisasi proses eksekusi proyek berdampak pada timbulnya efisiensi dan kelancaran pembangunan jalan tol yang dilakukan Hutama Karya. Dalam kompetisi ini, Hutama Karya berhasil menyisihkan 292 proyek nominasi dari 231 organisasi dari 45 negara. Hutama Karya bersaing dengan beberapa perusahaan konstruksi ternama seperti Larsen and Toubro dari India, Sichuan Highway Planning, Survey, Design and Research Institute Ltd dan Sichuan Lexi Expressway Co, Ltd, Hatch dari Australia, serta berbagai perusahaan global lainnya.
Novias berkata, keberhasilan Hutama Karya meraih penghargaan merupakan buah dari kerja keras para pekerja. Dia juga menekankan bahwa Hutama Karya adalah satu-satunya perusahaan perwakilan Indonesia di ajang edisi 2021 tersebut.
"Ini merupakan momentum bagi Hutama Karya untuk terus memperkuat keunggulan implementasi digital konstruksi dan bersaing dalam kancah global. Penghargaan ini memicu kami untuk terus berinovasi dan berkarya untuk Indonesia Maju," kata Novias.
Sebagai catatan, 2021 Going Digital Awards merupakan ajang kompetisi BIM internasional tahunan yang diselenggarakan Bentley System Ltd., perusahaan teknologi AEC dari Amerika Serikat. Peserta kompetisi merupakan pelaku industri AEC (Architecture, Engineering, & Construction) dari seluruh penjuru dunia. Kompetisi global ini bertujuan untuk mengukur kemajuan digital dalam industri konstruksi. Ajang ini menyatukan para profesional infrastruktur dan awak media dari seluruh dunia untuk berbagi praktik inovatif dalam desain, teknik, konstruksi, dan operasi proyek infrastruktur. Sejak 2004, penghargaan ini telah mengakui lebih dari 4 ribu proyek infrastruktur paling menonjol di dunia
(rah/rah)