Ada Kabar Baik & Buruk dari Jokowi, Mau Baca yang Mana Dulu?
Foto: Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memajukan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM), baik pada level kawasan maupun global. Salah satu wujud konkretnya adalah penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF) yang tepat hari ini, 9 Desember 2021. (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kabar baik dan kabar buruk terkait perkembangan pandemi Covid-19.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia Tahun 2021 secara virtual di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Kita semua berusaha keras agar masyarakat memperoleh rasa aman dari ancaman pandemi," kata Jokowi, Jumat (10/12/2021).
Kabar buruk yang dimaksud Jokowi sendiri adalah pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman hingga tahun depan. Bukan tidak mungkin, pandemi yang terus berlanjut akan membuat perekonomian kembali jatuh.
Namun, kabar baiknya adalah Indonesia mampu menangani pandemi dengan optimal. Jokowi mengatakan, perjuangan yang dilalui Indonesia dalam dua tahun terakhir tak berjalan sia-sia.
"Indonesia termasuk 1 dari 5 negara di dunia yang berhasil menekan pandemi Covid-19 ke level terendah, ke level 1. Dan juga Alhamdulillah berhasil menjaga stabilitas ekonomi nasional kita," tegasnya,
Jokowi mengatakan dalam dua tahun terakhir, pemerintah terus berupaya keras dalam menangani pandemi agar masyarakat memperoleh rasa aman dari pandemi.
"Kita juga berusaha keras agar masyarakat memperoleh rasa aman dari ancaman kelaparan," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Jokowi: Proteksi Diri, Karena Covid-19 Tak Mungkin Hilang!
(cha/mij)
