Jokowi Tak Mau Dengar Investor Kapok, Banyak Ongkos Sana-sini

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 December 2021 12:30
Jokowi (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Jokowi (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penanganan tindak pidana korupsi semakin digencarkan. Pasalnya, penanganan kasus korupsi penting dalam meningkatkan peran investasi.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 yang disiarkan secara virtual, Kamis (9/12/2021),

"Penciptaan ekosistem anti korupsi berpengaruh besar bagi investasi dan lapangan kerja," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa investasi masih menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Pada tahun depan, target investasi mencapai Rp 1.200 triliun.

"Ini membutuhkan perizinan yang lebih cepat, sederhana, dan bebas korupsi. Jangan sampai investor kapok, karena terlalu banyak ongkos di sana sini, terlalu banyak ketidakpastian dan banyaknya permainan di sana sini," tegasnya.

Jokowi mengingatkan agar seluruh pemangku kepentingan terutama aparat penegak hukum dapat membangun tata kelola untuk mencegah tindak koruptif.

"Pelayanan lebih cepat dan efisien tanpa ongkos khusus gunakan teknologi untuk digitalisasi, standarisasi dan transparansi perkuat sistem penanganan pelayanan terpadu, tingkatkan integritas aparat penegak hukum," tegasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Jokowi Sebut Kasus Korupsi di RI Luar Biasa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular