Internasional

Mengenal Rothschild, Keluarga Yahudi Tajir Terseret Covid-19

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
08 December 2021 15:10
Rothschild Family (Luxury Insider.com)
Foto: Rothschild Family (Luxury Insider.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama keluarga Rothschild kali ini kembali diperbincangkan. Keluarga Yahudi kaya itu disebut-sebut menjadi dalang dari pandemi Covid-19 dan juga diuntungkan dengan situasi hari ini.

Salah satu anggota keluarga Rothschild yang bernama Richard A. Rothschild dilaporkan telah memiliki paten teknologi untuk pengujian Covid-19. Ia diduga menyebarkan virus ini untuk mendapatkan keuntungan dari sistem pengujiannya.

"Artikel tersebut mengklaim bahwa tanggal prioritas 2015 adalah bukti bahwa pandemi virus corona telah direncanakan," tulis laporan itu seperti dilaporkan Reuters, Rabu (8/12/2021).

Lalu siapa sebenarnya keluarga Rothschild?

Rothschild merupakan kekuatan dinasti perbankan terkenal seantero Eropa bahkan dunia. Keluarga itu diduga memiliki kekayaan US$ 350 miliar atau setara Rp5.035 triliun.

Pengumpulan kekayaan keluarga ini dimulai oleh Mayer Mayer Amschel Rothschild. Mayer sendiri merupakan anak dari pedagang valuta asing yang bernama Amschel Rothschild.

Ia lahir di sebuah pemukiman Yahudi di Frankfurt, Jerman, pada 23 Februari 1774.  Dengan latar belakangnya ini, ia memfokuskan hidupnya untuk menjadi seorang bankir.

Ia mengawali karirnya di bank bentukan bankir Yahudi lainnya, Simon Wolf Oppenheimer. Di sana ia bekerja dan mempelajari perdagangan internasional dan valuta asing.

Rothschild lalu memutuskan untuk mendirikan usaha perbankannya sendiri abad ke-18. Dari usaha kecil yang bergerak di bidang perdagangan, bisnis Mayer kemudian berkembang pesat.

Ia mulai merambah ke bank dagang, bank swasta, akuisisi dan merger. Ia juga merambah asuransi dan modal ventura, komoditas, investasi dan dana pensiun.

Saat ini, salah satu anggota keluarga itu yang masih hidup dan berpengaruh besar adalah David Rene de Rothschild. Pria berusia 78 tahun itu adalah Ketua Dewan Pengawas Rothschild & Co dan Kepala Rothschild Continuation Holdings.

Selain itu, ia juga menduduki jabatan strategis di Komisi Yahudi Dunia atau yang dikenal dengan WJC sebagai ketua Dewan Pengurus. WJC bekerja untuk memperkuat ikatan antara orang Yahudi dan melindungi hak-hak dan keselamatan mereka, dengan anggota meliputi 80 negara.

Sebelumnya, tuduhan mengenai terlibatnya Rothschild dalam pandemi Covid-19 ditelusuri Reuters. Media itu menyimpulkan bahwa paten yang dimiliki oleh Richard A. Rothschild bukanlah dikhususkan untuk Covid-19.

Penelitian ini telah dilakukan oleh Richard sejak tahun 2013 lalu. Pada tanggal 17 Mei 2020, memang terjadi pengembangan terkait dengan paten itu namun judulnya 'Sistem dan Metode untuk Menggunakan, Biometrik, dan Menampilkan Data Biometrik' dan tidak dituliskan Covid-19 di dalamnya.

"Palsu. Tahun 2015 adalah ketika Rothschild pertama kali mengajukan aplikasi sementara dalam keluarga paten. Tahun 2017 adalah tanggal pengajuan paten terkait," tegas laporan itu.


(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Covid-19 Ngamuk Lagi, Kenali Gejala Varian Barunya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular