50 Perusahaan di DKI Buka Lowongan, Job Fair Diserbu Warga!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
07 December 2021 14:20
Jakarta Job Fair (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Jakarta Job Fair (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi membuat angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia semakin tinggi. Hal ini karena banyak sektor usaha yang mandek bahkan tidak sedikit yang gulung tikar. Pemerintah pun berusaha memfasilitasi dengan menggelar Job Fair, seperti di DKI.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) ada 21,32 juta orang atau 10,32% penduduk Indonesia yang terdampak pandemi Covid - 19 per Agustus 2021. Pengangguran yang terdampak Covid - 19 secara langsung sebanyak 1,82 juta orang.

Sementara itu Bukan Angkatan Kerja (BAK) 700 ribu orang, lalu tidak bekerja sebanyak 1,39 juta orang, dan yang terdampak pengurangan jam kerja mencapai 17,41 juta orang.

Seiring membaiknya angka penularan Covid -19 di Indonesia, acara seperti job fair sudah boleh diselenggarakan. Seperti pameran bursa kerja yang dibuat Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Sudin Nakertrans) dan Energi Jakarta Pusat. Pemprov DKI menggelar bursa kerja (job fair) di Mal Ratu Plaza, Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Terpantau acara ini cukup ramai dikunjungi para pencari kerja. Bahkan dari pengakuan salah satu pencari pekerja Hendrik (34) lulusan D3 mengatakan sudah berbulan-bulan mencari kerja namun tak kunjung mendapatkan panggilan.

"Saya sudah nganggur dari lima bulan lalu, pandemi ini lebih susah cari kerja memang," Katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/12/2021).

Dia melihat pandemi ini tidak banyak lowongan yang cocok dengan profilnya, belum lagi ditambah banyak perusahaan yang keuangannya goyang sehingga tidak merekrut pegawai baru.

"Mungkin kalau keadaan normal banyak lowongan pekerjaan. Pandemi ini banyak perusahaan yang goyang di situ susahnya," katanya.

Hendrik berkomentar masih kurang berminat dari perusahaan yang berada pada job fair yang digelar DKI, karena kebanyakan adalah perusahaan outsourcing. " "Kebanyakan disini 90% outsourcing jadi kurang yakin aja saya dan teman teman lainnya," katanya.

Bursa kerja yang berlangsung selama dua hari Senin (6/12) dan Selasa (7/12) menyediakan sebanyak 1.800 lowongan pekerjaan dari 50 perusahaan.
Untuk dapat berpartisipasi dalam acara itu, peserta wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sudah divaksin, dan menginstal aplikasi Peduli Lindungi.

Nurholis salah satu kordinator salah satu PT yang membuka stand di job fair menjelaskan "pandemi covid membuat semuanya berantakan, mulai dari pengurangan karyawan dan pemotongan gaji tidak merata. Setelah adanya PPKM ini kondisi makin membaik"

Pantauan dilokasi para pencari kerja nampak antusias, terlihat antrean panjang untuk memasuki area both job fair. Sebelumnya, perekonomian Indonesia terguncang sejak pandemi Covid-19, terutama Provinsi DKI Jakarta yang merupakan daerah paling kontributif terhadap perekonomian Indonesia.

Pada Februari 2021, perekonomian DKI Jakarta mulai membaik. Berdasarkan rilis di laman bappeda.jakarta.go.id terjadi penambahan tenaga kerja sebanyak 249 ribu orang dibanding Agustus 2020.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamenaker: Generasi Muda Siap Tembus Pasar Kerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular