FOTO
Gaya Jokowi 'Blusukan' Cek Tanggap Darurat Erupsi Semeru
Tiba di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021) pukul 10.21 WIB, Presiden Jokowi bertemu pengungsi, melihat dapur umum, meninjau Posko Pelayanan Kesehatan, bertemu anak-anak, dan menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Turut mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Diketahui dari data Pusdalops BNPB, Desa Sumberwuluh masuk dalam zona merah. Artinya, jika sewaktu-waktu Gunung Semeru terjadi erupsi susulan Desa Sumberwuluh akan menjadi wilayah yang paling terdampak. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Setelah mengunjungi warga di tempat pengungsian, Presiden Jokowi meninjau Jembatan Besuk Koboan yang runtuh akibat erupsi Gunung Semeru pada Selasa, 7 Desember 2021 pukul 11.05 WIB. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jembatan ini berada di jalur arteri Malang – Lumajang, yang dibangun pada tahun 1998 dengan panjang bentang 192 meter dan lebar 9,6 meter. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Masyarakat menyebutnya sebagai Jembatan Gladak Perak, yang berada di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Pemerintah tengah mengkaji untuk mencari alternatif dengan adanya pembuatan jembatan darurat. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)






