Tanggap darurat erupsi Semeru

Bukan Cuma Awan Panas, Waspadai Terjangan Banjir Lahar Dingin

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Senin, 06/12/2021 17:25 WIB
Foto: Suasana pencarian korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru (REUTERS/WILLY KURNIAWAN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim SAR Gabungan untuk sementara menghentikan pencarian korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Lalu, kapan pencarian korban akan dilanjutkan?

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Andiani mengungkapkan kalau diskusi terkait pencarian korban terus dilakukan.

"Masih menunggu apakah awan panas akan meningkat atau tidak, sehingga masih terus menjauhi, apalagi untuk daerah-daerah yang terkena awan panas. Material-material tersebut memiliki suhu tinggi, sehingga kurang baik berada di sana," jelas Andriani saat konferensi pers secara virtual, Senin (6/12/2021).

Andriani juga menjelaskan kalau potensi awan panas masih ada. Sayangnya, PVMBG juga masih kesulitan untuk mengetahui dengan pasti awan panas tersebut akan terjadi.

"Kami sudah memantau dari jam 12 malam tadi hingga 12 siang sehingga data 24 jam. Pada rentang waktu tersebut ada catatan getaran yang sudah disebarkan juga kepada warga," ungkap Andiani.

Bukan cuma awan panas, Andiani juga menyebutkan kalau potensi banjir lahar juga masih mungkin terjadi karena material sisa dari erupsi cukup banyak. Ditambah lagi curah hujan tinggi juga memicu potensi lahar dingin.

Ke depan, KESDM dan juga PVMBG akan terus memperbaiki peringatan dini agar korban jiwa terus bisa dikurangi. PVMBG menjelaskan kalau informasi sudah pernah diberikan kepada seluruh warga mengenai jalur yang mungkin dilalui awan panas dan juga lahar dingin.

Hanya saja, menurut Andiani, hal ini juga merupakan pekerjaan rumah dari pemerintah daerah untuk bisa menjaga masyarakat dari aktivitas Gunung Semeru.

"Ke depan sudah banyak ide yang diberikan soal peringatan diri, dari membuat tanda agar lokasi tidak ditempati, hingga sirine di kawasan padat penduduk sekitar Gunung Semeru," kata Andiani.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: ESDM Selidiki Longsor Maut Tambang Gunung Kuda Cirebon